Mungkinkah Bitcoin Tembus US$200.000 ditengah Penurunan Harga?
Ini adalah pergeseran penting dari aturan sebelumnya, yang hanya mengizinkan pencatatan berdasarkan nilai terendah selama periode kepemilikannya.
Dengan kata lain, sebelum adanya aturan terbaru ini, perusahaan seperti Tesla tidak bisa mencatat keuntungan meskipun harga Bitcoin kembali naik, karena laporan keuangan hanya mencerminkan kerugian sementara.
Saat ini, keuntungan yang berasal dari kenaikan harga dapat diakui langsung dalam laporan keuangan kuartalan. Perubahan dalam aturan ini memberikan dampak positif pada transparansi dan akuntabilitas investasi digital di area korporasi.
Para pemegang saham kini dapat mendapatkan gambaran yang lebih tepat mengenai kontribusi aset kripto terhadap kondisi keuangan perusahaan, termasuk fluktuasi nilai dan kemungkinan keuntungan.
Pergerakan Harga Bitcoin
Dilansir dari Pintu Market, hari ini harga Bitcoin mencapai Rp 1.923.409.957 atau US$117.623, dengan volume perdagangan Bitcoin (BTC) tercatat sebesar US$83.774.643.534 dalam 24 jam terakhir, yang menunjukkan peningkatan sebesar 50,90% dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara itu, Bitcoin (BTC) mengalami harga tertinggi sepanjang waktu sebesar US$122.838 dan harga terendah sepanjang waktu mencapai US$67,81. Saat ini, BTC diperdagangkan 4,46% lebih rendah dari harga tertinggi itu dan 172,97 rb% lebih tinggi daripada harga terendahnya.
Sedangkan kapitalisasi pasar Bitcoin (BTC) saat ini adalah US$2.340.459.646.379. Kapitalisasi pasar ini dihitung dengan mengalikan harga token dengan total pasokan token BTC yang beredar, yaitu 20 juta token yang dapat diperdagangkan di pasar saat ini.
Valuasi tereduksi penuh (FDV) Bitcoin (BTC) adalah US$2. 340. 461. 528. 393. Ini mencerminkan estimasi maksimal dari kapitalisasi pasar, jika semua 21 juta token BTC beredar saat ini. Berdasarkan jadwal keluarnya token BTC yang telah direncanakan, FDV mungkin akan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk terwujud.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
