Pramono Tak Akan Cabut Bansos yang Penerimanya Terlibat Judol
Pramono Tak Akan Cabut Bansos yang Penerimanya Terlibat Judol-Disway/Cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tidak akan mencabut bantuan sosial (Bansos) yang penerimanya terlibat judi online (Judol).
Diketahui, berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sebanyak 15.033 warga DKI penerima bansos terdeteksi melakukan transaksi judol sepanjang tahun 2024.
BACA JUGA:Cara Cepat Klaim Saldo DANA Gratis Rp320.000 Hanya Hari Ini, Mudah Tanpa Skill Khusus!
BACA JUGA:Viral Jukir Liar Tanah Abang Paksa Minta Rp100 Ribu, Endingnya Ditangkap Polisi
Pramono mengatakan, pihaknya akan melakukan pembinaan bagi penerima bansos yang terbukti terlibat transaksi judol.
“Kita enggak akan narik bansosnya, tetapi kita lakukan pembinaan,” ucap Pramono saat di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 30 Juli 2025.
Mas Pram sapaan akrabnya mengatakan, tak hanya bagi penerima bansos, Pemprov DKI akan terus mengedukasi masyarakat agar menjauhi praktik judol.
“Kita akan sampaikan ke mereka untuk tidak bermain judol. Karena enggak ada orang menang dengan judol-lah,” ungkap Pramono.
BACA JUGA:Aplikasi WANDA Upgrade Privasi Akun, Solusi Baru untuk Perlindungan Konsumen Maksima
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tetapkan 1 Tersangka Baru dalam Dugaan Kasus Korupsi Tambang Batu Bara
Pramono mengungkapkan, bansos yang disalurkan oleh Pemprov DKI selama ini menyasar berbagai kelompok rentan, termasuk lanjut usia (lansia), anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Sehingga akan sangat berisiko mempertebal rasio gini (Statistik kesenjangan sosial) jika mencabut program bansos bagi pelaku judol.
Pramono menjelaskan, kesenjangan sosial di Jakarta mengalami kenaikan pasca pandemi Covid-19.
Usai pagebluk Corona, orang-orang kaya di Jakarta makin bertambah kaya. Sementara orang miskin tidak mampu keluar dari kemiskinannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
