GEMPAR Bikin Warga Jakarta Siap Tangani Kebakaran
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengajak warga Jakarta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana kebakaran melalui Gerakan Masyarakat Punya Alat Pemadam Api Ringan (GEMPAR) dan program 1 RT 1 APAR (alat pemadam api ringan)-disway.id/Cahyono-
karan akibat korsleting listrik dan kompor meleduk. Beruntung api bisa dipadamkan menggunakan APAR.
"Pernah kompor, korsleting listrik juga. Bisa padam disemprot APAR," ungkapnya.
BACA JUGA:Simak Prakiraan Cuaca Jakarta Hari ini 2 Agustus 2025, Berawan Sepanjang Hari!
BACA JUGA:Seluruh Warga Eks Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Rusun JIS: Terima Kasih Bapak Pramono
Sahrudin menyebut dirinya dengan beberapa warga pernah ikut pelatihan dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta dalam upaya pencegahan kebakaran.
"Alhamdulillah warga sudah bisa menggunakan APAR dengan benar," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua RT 06 RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Warya.
Dia mengatakan, wilayahnya mendapat dua APAR dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta.
"Kalau di wilayah saya belum terjadi kebakaran. Mudah-mudahan jangan sampai terjadi. Tapi di RT lain APAR sudah digunakan pada saat terjadi korsleting kabel listrik," kata Warya.
BACA JUGA:Pramono Terima Surat Pengunduran Diri Dirut Food Station Usai Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan
BACA JUGA:Integrasikan dengan Ancol, Pramono Proyeksikan JIS Jadi Tempat Premium Jakarta
Terpisah, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menilai, untuk penanganan kebakaran, tidak cukup dengan program 1 RT 1 APAR.
Menurutnya, Pemprov DKI perlu membentuk rencana induk (master plan) guna menangani kebakaran.
Menurut Rio, Pemprov DKI melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) harus berkolaborasi dengan PLN guna memutakhirkan jaringan listrik.
Pasalnya, sebagian besar kebakaran di Jakarta dipicu korsleting listrik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
