bannerdiswayaward

FIFA Terancam Gugatan Class Action atas Regulasi Transfer Pemain

FIFA Terancam Gugatan Class Action atas Regulasi Transfer Pemain

FIFA terancam gugatan class action atas regulasi transfer pemain-Tangkapan Layar YouTube-

'Justice for Players' menggugat untuk membawa keadilan bagi pemain sepak bola dan memastikan hak mereka dilindungi."

Kasus Diarra Memicu Gugatan

Gugatan ini diajukan setelah putusan terhadap pemain Prancis, Lassana Diarra, yang dikenakan denda 10 juta euro, sekitar 170 miliar oleh FIFA karena meninggalkan Lokomotiv Moscow satu tahun lebih awal dari kontrak empat tahunnya.

BACA JUGA:Belajar dari Legenda: Mana Iwabuchi Latih 100 Pesepakbola Putri Cilik di Jakarta dan Tangerang

BACA JUGA:Ferry Paulus Masih Pertimbangkan Izinkan Suporter Bertandang di BRI Super League

Pada Oktober 2024, Pengadilan Keadilan Uni Eropa memutuskan bahwa beberapa aturan FIFA terkait transfer pemain bertentangan dengan hukum Uni Eropa, khususnya prinsip pergerakan bebas, dalam kasus yang melibatkan Diarra, yang sebelumnya bermain untuk Chelsea, Arsenal, dan Real Madrid.

Setelah putusan pengadilan, FIFA mengadopsi kerangka sementara mengenai Peraturan Status dan Transfer Pemain pada Desember 2024.

Kerangka ini berfokus pada perhitungan kompensasi yang dibayarkan dalam kasus pelanggaran kontrak dan tanggung jawab pembuktian terkait kompensasi serta potensi pembujukan untuk melanggar kontrak.

Justice for Players mengungkapkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan firma hukum Dupont-Hissel, yang didirikan oleh pengacara Jean-Louis Dupont.

Dupont dikenal luas karena kemenangan besarnya dalam kasus Bosman pada 1995, yang memberi kebebasan kepada pemain Uni Eropa untuk pindah klub di akhir kontrak tanpa harus membayar biaya transfer.

BACA JUGA:Pokemon GO Hadirkan Pikachu Berseragam Timnas Indonesia: Kolaborasi Spesial dengan PSSI, GSI, dan Niantic

BACA JUGA:Calon Pemain Naturalisasi Bertambah, Erick Thohir Ajukan Nama Baru ke Menteri Hukum untuk Perkuat Timnas Indonesia

Dupont-Hissel juga mewakili Diarra dalam kasus hukum terhadap FIFA.

Dupont mengungkapkan pada 2024 bahwa keputusan yang mendukung Diarra akan menjadi tonggak sejarah dalam meremajakan tata kelola sepak bola, membuka jalan bagi serikat pemain dan asosiasi klub untuk mengatur praktik ketenagakerjaan mereka lebih adil.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads