Trump Kenakan Tarif Impor Semikonduktor Hingga 100 Persen Kecuali Korea Selatan, Filipina dan Malaysia Langsung Teriak

Trump Kenakan Tarif Impor Semikonduktor Hingga 100 Persen Kecuali Korea Selatan, Filipina dan Malaysia Langsung Teriak

Trump kenakan tarif impor semikonduktor hingga 100 persenkeluaci Korea Selatan yang membuat beberapa pengespor teriak, di antaranya Filipina dan Malaysia.-freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID – Kembali Donald Trump selaku Presiden Amerika mengeluarkan kebijakan kenaikan tarif.

Kali ini Trump kenakan tarif impor semikonduktor hingga 100 persenkeluaci Korea Selatan yang membuat beberapa pengespor teriak, di antaranya Filipina dan Malaysia.

Pasalnya dua negara Asia Tengara ini merupakan penegekspor semikonduktor ke Amerika dengan jumlah yang cukup tinggi.

Bahkan pemerintah Filipina mengungkapkan jika kebijakan ini akan menghancurkan negara mereka.

BACA JUGA:Ekspresi Nadiem Makarim saat Datangi KPK Bareng Hotman Paris, Diperiksa soal Pengadaan Google Could

BACA JUGA:Transfer Jay Idzes Alot: 3 Klub Dikabarkan Mundur, CEO Sassuolo Bilang Begini!

Hal tersebut disampaikan oleh presiden industri semikonduktor Filipina, Dan Lachica yang menyampaikan jika rencana Trump akan menghancurkan negaranya.

Sedangkan Menteri Perdagangan Malaysia, Tengku Zafrul Aziz memperingatkan parlemen bahwa negaranya akan berisiko kehilangan pasar utama di Amerika Serikat jika produknya menjadi kurang kompetitif akibat pengenaan tarif ini.

Trump mengatakan Amerika Serikat akan mengenakan tarif sekitar 100 persen untuk impor semikonduktor.

BACA JUGA:Drama Korea A Hundred Memories Kapan Tayang? Cek Jadwalnya di Sini

BACA JUGA:Ridwan Kamil Datangi Bareskrim Polri, Siap Tes DNA Anak Lisa Mariana

Kebijakan ini disampaikan Trump tidak akan berlaku bagi perusahaan yang berproduksi di Amerika atau telah berkomitmen untuk melakukannya.

Langkah ini diambil Trump sebagai upaya untuk mengembalikan sektor manufaktur ke Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan saat Apple mengumumkan akan menginvestasikan tambahan 100 miliar USD di pasar domestiknya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads