Keren! 500 Atlet dari 80 Negara Bakal Ikut Kejuaraan Dunia Sambo 2025 di Bogor

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebanyak 500 Atlet dari 80 negara berpartisipasi dalam kejuaraan Dunia Beladiri Sambo Remaja dan Junior 2025 yang berlangsung di JSI Resort Megamendung, Bogor pada 1 hingga 6 Oktober mendatang.

Dari puluhan negara yang mengikuti kejuaraan tersebut.

BACA JUGA:FHI 2025 Catat 41 Ribu Pengunjung, Dorong Industri Hospitality dan F&B Menuju Pasar Global

BACA JUGA:Agun Gunandjar: Putusan MK soal Pemilu Tak Final Sepihak, DPR Tetap Punya Hak Legislasi

Laga itu nantinya akan diikuti 500 peserta dari berbagai negara.

Meski begitu, hanya sejumlah negara yang baru mengkonfirmasi keikutsertaan dalam kejuaraan Dunia Beladiri Sambo Remaja dan Junior 2025 antara lain Rusia, Filipina, Azerbaijan, Kazakshtan, Armenia, Belanda dan Rumania.

"Dari negara itu saja sudah lebih 200 atlet plus ofisial yang hadir. Kami masih menunggu negara-negara lain untuk mendaftar lewat federasi internasional," terang Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi), Krisna Bayu di Jakarta pada Rabu, 6 Agustus 2025.

BACA JUGA:KPK OTT Bupati di Sulawesi Tenggara

Dengan begitu, Krisna Bayu menjelaskan bahwa pihaknya tengah menjalankan program seleksi di Padang bulan lalu.

Hanya saja, sejauh ini belum dipanggil menjalani pelatihan nasional (pelatnas). Lantaran, masih menunggu anggaran dari pemerintah.

"Sekarang masih desentralisasi. Nanti sebulan jelang penyelenggaraan kenyaraan dunia, akan tersentralisasi sambil menunggu anggaran," jelas dia.

Selain itu, atlet tuan rumah gang dipanggil untuk mewakili Indonesia berjumlah 35 orang. Mereka akan turun di kelasnya masing-masing.

"Kita harapkan dapat medali di kejuaraan dunia nantu. Kita juga rapat dengan FIAS di Singapura lalu, hasil rapat akan ada tambahan tujuh nomor putri combar yabg dipertandingankan. Jasi, masih ada oeluang kita untuk comvat meraih medali," jelas Sekjen PO Persambi, Arnold Silalahi.

Dia menjelaskan, dalam beladiri sambo ada dua divisi, yaitu sport dan combat. Untuk sport fokus hanya pada bantingan, kuncian dan patahan. Sedangkan combat meliputi pukulan dan tendangan.

Sumber: