IM3 Luncurkan Fitur SATSPAM, Lindungi Pelanggan dari Panggilan atau SMS Penipuan

JAKARTA, DISWAY.ID - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand IM3 menghadirkan fitur SATSPAM (Satuan Anti Scam dan Spam) untuk melindungi pelanggan dari modus penipuan lewat pesan singkat (SMS) atau panggilan telepon.

Perlindungan otomatis dari panggilan atau pesan spam dan scam ini terintegrasi langsung dalam jaringan IM3.

BACA JUGA:Trafik Data Meningkat 21 Persen saat Idulfitri, Indosat Hadirkan Koneksi Andal Tanpa Hambatan

BACA JUGA:Cara Cairkan Saldo DANA Gratis Rp111.000 Sore Ini ke Dompet Digital, Syaratnya Main Mini Games!

Jurnalis senior dan publik figur, Najwa Shihab, mendukung langkah IM3 menghadirkan fitur SATSPAM.

Karena kata Mbak Nana sapaan akrabnya, ini bukan hanya fitur baru, tapi bentuk perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman penipuan digital.

Najwa Shihab memaparakan, saat ini, tercatat 64 persen korban spam di Indonesia menerima gangguan melalui panggilan telepon maupun pesan singkat dalam kurun waktu tiga bulan (Nov 2024–Jan 2025).

BACA JUGA:Bang Jay Jadi Transfer Termahal Sassuolo, Bakal Dilatih Legenda Italia di Piala Dunia 2006

BACA JUGA:Apa Itu Teknik Finger Painting? Aksi SBY saat Melukis Pantai Klayar di Pacitan

Kerugian akibat penipuan digital ini sudah cukup besar yakni mencapai Rp476 miliar. 

"Perlindungan digital harus inklusif dan mudah diakses, agar rasa aman menjadi hak semua orang dan menjadi langkah nyata untuk membangun literasi digital bagi masyarakat Indonesia," kata Najwa saat menghadiri peluncuran fitur SATSPAM IM3 di Hotel Pullman Jakarta Indonesia pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Berbeda dengan fitur keamanan lain yang memerlukan pengaturan manual atau aplikasi tambahan, SATSPAM dapat aktif secara otomatis saat pelanggan menggunakan layanan IM3 dengan paket data aktif.

Sistem ini bekerja secara real-time di jaringan IM3 untuk mengenali, menyaring, dan memberikan peringatan terhadap potensi penipuan digital baik melalui SMS maupun panggilan telepon dari nomor mencurigakan. 

Sehingga, pelanggan tidak perlu menanggapi panggilan dan pesan yang mencurigakan tersebut. 

Sumber: