EDRR Indonesia 2025 Hadirkan Inovasi Teknologi Kebencanaan dan Wokshop Sistem Peringatan Dini

EDRR Indonesia 2025 Hadirkan Inovasi Teknologi Kebencanaan dan Wokshop Sistem Peringatan Dini

Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 memasuki hari kedua penyelenggaraannya dengan antusiasme tinggi dari pengunjung dan peserta pameran.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID – Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 memasuki hari kedua penyelenggaraannya dengan antusiasme tinggi dari pengunjung dan peserta pameran.

Berlangsung di Hall A, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta, pameran yang dibuka pada 13 Agustus dan akan berlangsung hingga 15 Agustus 2025 ini menghadirkan inovasi teknologi terkini dalam penanggulangan bencana dari berbagai pelaku industri global.

EDRR Indonesia 2025 diselenggarakan oleh PT Amara Tujuh Perjuangan, Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., dan Comexposium.

Pameran ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) sebagai Co-Host.

BACA JUGA:Promo JSM Superindo Minggu Ini 15-17 Agustus 2025 Spesial HUT ke-80 RI, Filma Minyak Goreng Cuma Rp33 Ribuan

BACA JUGA:Mpok Alpa Meninggal Usai Berjuang Lawan Kanker, Ini Jenis Kanker yang Paling Mematikan pada Perempuan

Inovasi Teknologi dari Peserta Terkemuka

Beberapa perusahaan internasional yang berpartisipasi tahun ini membawa solusi dan teknologi terdepan dalam penanganan bencana diantarnya adalah:

1. Care Company menghadirkan solusi medis mobile yang dirancang khusus untuk respons darurat, bantuan kemanusiaan, dan penanggulangan bencana.

Dengan pengalaman puluhan tahun di tingkat global, Care Company menyediakan infrastruktur medis modular seperti mobile field hospital, shelter darurat, sistem purifikasi air portabel, unit dekontaminasi, dan pusat komando bergerak.

Solusi yang dirancang untuk cepat digunakan di lapangan, memenuhi standar WHO dan ISO, serta sangat relevan bagi Indonesia yang kerap terdampak bencana alam.

Teknologi ini memungkinkan penanganan medis yang cepat dan efisien di daerah terpencil maupun wilayah terdampak bencana berat.

BACA JUGA:Ketua DPR RI: Kritik Rakyat Adalah Cahaya, Bukan Api yang Memecah Belah Bangsa

BACA JUGA:Cek Kode Redeem FC Mobile Terbaru Hari Ini 15 Agustus 2025, Kesempatan Klaim Pemain Langka!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads