Dampak Topan Ragasa, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia

Dampak Topan Ragasa, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia

ILUSTRASI: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia.--canva

JAKARTA, DISWAY.ID - Dampak terjadinya badai Topan Ragasa mengancam sejumlah wilayah, termasuk Indonesia meski secara tidak langsung.

Sementara di Hong Kong, telah berencana untuk menutup bandara selama 36 jam, mulai dari Selasa pukul 18.00 sampai Kamis 06.00 waktu setempat.

Tak hanya itu, di Taiwan juga sudah mengeluarkan perintah untuk evakuasi hampir 300 orang dari Kabupaten Hualien di wilayah Timur.

BACA JUGA:Ngeri! Penampakan Topan Ragasa Hantam Filipina, Puluhan Ribu Warga Diungsikan, Penerbangan Hong Kong Ditunda

Rencana evakuasi dini tersebut juga telah digaungkan di Filipina.

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan dini sejak beberapa hari terakhir.

Yang terbaru, BMKG kembali mengeluarkan peringatan mengenai dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Ragasa di sejumlah wilayah Indonesia.

Melansir dari akun Instagram resmi BMKG, disebutkan bahwa Siklon Tropis Ragasa terpantai di Laut Filipina Timur Pulau Luzon dengan kecepatan angin maksimum sekitar 100 knot (185km/jam) dan tekanan udara minimum 925 hPa.

Prediksi BMKG mengatakan jika kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Ragasa meningkat dalam 24 jam ke depan menjadi kategori 5 dengan pergerakan ke arah Barat menjauhi wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Musim Hujan 2025 Kapan Berakhir? BMKG Ungkap Prediksinya

Di satu sisi, BMKG juga mengungkapkan dampak tidak langsung mengenai kondisi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di wilayah Indonesia sejak tanggal 21 September pukul 19.00 WIB sampai 22 September 2025 pukul 19.00 WIB.

Adapun, dampak yang terjadi adalah hujan dengan intensitas sedang sampai lebat di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Lalu, juga ada gelombang laut tinggi sekitar 1,25-2,5 meter di perairan Kep. Sangihe-Talaud.

Tak hanya Siklon Tropis Ragasa, BMKG juga telah memantau adanya Bibit Siklon Tropis 92W dan Bibit Siklin Tropis 98B di dekat wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads