Dampak Topan Ragasa, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia
ILUSTRASI: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia.--canva
Badan Meteorologi Filipina memperingatkan potensi banjir pesisir, dengan menyatakan terdapat risiko tinggi gelombang badai yang mengancam jiwa dengan ketinggian puncak melebihi 3 meter dalam 24 jam ke depan di wilayah pesisir dataran rendah atau yang terpapar, di antaranya provinsi utara Cagayan, Batanes, Ilocos Norte, dan Ilocos Sur.
Akibat terpaan topan Ragasa, Pulau Calayan dan di seluruh provinsi pegunungan Apayao di utara, sebelah barat Cagayan mengalami pemadaman listrik.
Meskipun demikian pejabat tanggap bencana setempat hingga saat ini masih belum ada laporan langsung mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat topan Ragasa.
Ferdinand Marcos Jr selaku Presiden Filipina mengatakan di media sosial bahwa ia memantau situasi dengan saksama dan bahwa semua lembaga pemerintah untuk siaga dalam memberikan bantuan di mana pun dan kapan pun dibutuhkan.
BACA JUGA:BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Hantui RI Sepekan ke Depan, Waspada Banjir dan Longsor
Sekolah dan kantor pemerintah ditutup pada hari Senin di wilayah Manila dan di 29 provinsi Filipina untuk mengantisipasi hujan deras.
Ancaman banjir dari Ragasa muncul hanya sehari setelah ribuan warga Filipina turun ke jalan untuk memprotes skandal korupsi yang berkembang terkait proyek-proyek pengendalian banjir yang dibangun secara asal-asalan atau tidak pernah selesai.
Filipina adalah daratan besar pertama yang menghadapi sabuk siklon Pasifik, dan negara kepulauan ini dilanda rata-rata 20 badai dan topan setiap tahun, yang membuat jutaan orang di daerah rawan bencana berada dalam kondisi kemiskinan yang terus-menerus.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa badai menjadi lebih kuat seiring dengan pemanasan global akibat dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Topan ini diperkirakan akan tetap berada di Laut Cina Selatan setidaknya hingga hari Rabu, melewati selatan Taiwan dan Hong Kong sebelum mendarat di daratan Cina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: