Hamas Setuju Tarik Pasukan dari Gaza, Asal Israel Penuhi Syarat Ini
Hamas menyatakan kesediaannya untuk menarik seluruh pasukannya dari Jalur Gaza jika Israel juga menarik mundur tentaranya ke lokasi yang telah disepakati.--TASS
JAKARTA, DISWAY.ID – Hamas menyatakan kesediaannya untuk menarik seluruh pasukannya dari Jalur Gaza jika Israel juga menarik mundur tentaranya ke lokasi yang telah disepakati.
Informasi ini disampaikan stasiun televisi Al Arabiya, mengutip sumber yang mengetahui perundingan.
Menurut sumber tersebut, delegasi Hamas di Kairo telah menyerahkan proposal mengenai potensi kesepakatan gencatan senjata di Gaza kepada mediator Mesir.
Dalam proposal itu, Hamas menegaskan siap menarik pasukan sebagai imbalan penarikan tentara Israel, sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keselamatan para sandera.
“Hamas menuntut adanya perjanjian tertulis dengan Israel, yang menjamin secara internasional bahwa Israel tidak akan melanjutkan rencana pendudukan Gaza maupun kembali melakukan serangan,” ungkap sumber tersebut dilansir dari TASS.
BACA JUGA:Israel Terus Bombardir Wilayah Timur Gaza, Hamas Siap Serahkan Gaza dengan Syarat...
Mesir saat ini disebut tengah menyusun peta jalan (roadmap) untuk kesepakatan komprehensif mengenai Gaza, yang ditargetkan dapat diimplementasikan pada akhir Agustus.
Sementara itu, televisi Al-Qahera al-Ekhbariya melaporkan bahwa delegasi Hamas di Kairo telah bertemu Kepala Intelijen Mesir Hassan Rashind.
Pertemuan tersebut menjadi sinyal bahwa Hamas bersedia melanjutkan perundingan gencatan senjata sesegera mungkin.
BACA JUGA:Hamas Sebut Israel Tolak Gencatan Senjata, Abu Ubaida: Netanyahu Tak Peduli dengan Tawanan!
Menurut laporan, pembahasan di Kairo fokus pada upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata selama 60 hari, yang diharapkan menjadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih permanen di wilayah tersebut.
Ketegangan di Jalur Gaza terus menjadi sorotan dunia internasional setelah pertempuran yang berlangsung berbulan-bulan menelan ribuan korban jiwa dan memicu krisis kemanusiaan.
Lembaga-lembaga bantuan melaporkan bahwa akses terhadap makanan, air bersih, dan layanan kesehatan semakin terbatas, sementara ratusan ribu warga sipil terpaksa mengungsi ke wilayah yang dinilai lebih aman.
BACA JUGA:Trump Ancam Hamas di Media Sosial: Sekaranglah Saatnya Untuk Meninggalkan Gaza
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
