Seni, Budaya, dan Musik Nusantara Bersatu dalam Pagelaran Sabang Merauke 'Hikayat Nusantara' Pada 23-24 Agustus 2025
Secene opening Pasukan Yuyu Kangkang. --Dok. Pagelaran Sabang Merauke
JAKARTA, DISWAY.ID - Busana panggung karya 19 desainer papan atas siap ditampilkan dalam pementasan Pagelaran Sabang Merauke pada 23-24 Agustus 2025 di Indonesia Arena, Jakarta. mendatang.
Menjelang pementasan, para talent menjalani latihan sebagai salah satu tahapan krusial dalam rangkaian proses kreatif selama dua belas bulan.
Proses tersebut mencakup pembuatan konsep, riset budaya, pemilihan musik dan lagu, desain artistik, hingga pembuatan kostum dan ornamen.
BACA JUGA:Pagelaran Sabang Merauke Kembali Hadir dengan Tema Hikayat Nusantara, Libatkan 1.000 Seniman
Selain itu, dilakukan pencarian talenta dari Aceh hingga Papua yang kemudian menjalani karantina latihan selama hampir tiga bulan bersama 351 penari.
Semua ini dilakukan untuk memastikan pagelaran nantinya benar-benar menghadirkan kekuatan seni dan budaya Indonesia yang istimewa, dengan kualitas artistik berstandar dunia sesuatu yang hanya dimiliki oleh Indonesia.
“Memadukan dan menyesuaikan semua unsur yang terlibat dalam satu rangkaian konsep, cerita, musik, koreografi dan kostum sangatlah menarik sekaligus menantang." ujar sutradaea Rusmedie Agus.
Di lain sisi, Lead Koreaografer Sandhidea Cahyo Narpati menyampaikan bahwa sepanjang latihan para penari telah menikmati peran dan mengusai pementasan.
BACA JUGA:Pagelaran Sabang Merauke Kembali dengan Tajuk Baru 'Hikayat Nusantara'
"Selama hampir tiga bulan, semua penari menjadi semakin menikmati dan menguasai setiap pementasan menjadi satu narasi panggung yang utuh dan sarat emosi, dengan energi dan kebanggan untuk bisa menampilkan yang terbaik untuk pementasan ini." jelasnya.
Musik yang digunakan dalam pementasan ini adalah kolaborasi Elwin Hendrijanto sebagai Music Director dan Dunung Basuki sebagai penata musik tradisional.
Sebanyak lebih dari 50 instrumen tradisional seperti gamelan, talempong, tifa, sape dan sasando dan nantinya akan dimainkan dengan orkestra yang dimainkan secara live oleh Jakarta Concert Orchestra di bawah pimpinan Maestro Avip Priatna Mag.
Para penari didukung oleh sentuhan kreatif Priyo Oktaviano sebagai Lead Fashion Designer dan Anggoro Kancil sebagai Lead Traditional Costume.
BACA JUGA:HUT ke-53 Bogasari, Masyarakat Saksikan Pagelaran Wayang Kulit Gratis
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
