Heboh Patung Rompi Oranye di Kemenaker Jadi Sorotan, Ternyata Simbol Antikorupsi!
Kemnaker pampang patung mengenakan rompi oranye bertuliskan "Tahanan KPK" atau rompi yang identik dengan para koruptor-Disway.id/Bianca Khairunnisa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Patung unik di pintu masuk Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bikin heboh publik.
Pasalnya, patung tersebut mengenakan rompi oranye bertuliskan "Tahanan KPK" atau rompi yang identik dengan para koruptor.
BACA JUGA:Dikritik Cuma Bisa Pidato, Prabowo: Kita Buktikan dengan Hasil yang Nyata
BACA JUGA:BREAKING! Prabowo Pecat Immanuel Ebenezer dari Wamenaker Usai Resmi Jadi Tersangka
Bukan hanya itu, patung itu juga dikalungi tulisan “Jangan Mimpi Pakai Rompi Ini”, sehingga setiap pegawai maupun pejabat yang melintas di lobi Kemenaker langsung mendapat pesan keras: jangan coba-coba korupsi!
Seorang petugas keamanan mengatakan patung tersebut sudah berdiri sejak dua tahun lalu sebagai pengingat agar tak ada praktik korupsi di lingkungan kementerian. Menaker Yassierli pun membenarkan hal itu.
“Di sini ada patung pakai rompi oranye. Saya selalu mengingatkan agar proses layanan kita diperbaiki,” ujarnya.
BACA JUGA:Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka, Bantah Kena OTT Pemerasan, Lalu Kasus Apa?
BACA JUGA:Resmi Berompi Oranye, Immanuel Ebenezer Minta Maaf ke Prabowo hingga Masyarakat
Hal senada juga disampaikan Karo Humas Kemnaker, Sunardi. Menurutnya, patung itu sudah ada sejak 2024. “Tujuannya sebagai peringatan agar jajaran Kemnaker tidak melakukan perbuatan melawan hukum, karena risikonya adalah pidana,” tegasnya kepada disway.
Ironi di Balik Patung Rompi Oranye
Meski sudah ada simbol antikorupsi, praktik dugaan korupsi tetap membayangi Kemenaker. Baru-baru ini, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu malam 20 Agustus 2025 lalu.
BACA JUGA:Prabowo Mania 08 Pasang Badan, Bakal Beri Bantuan Hukum ke Immanuel Ebenezer
BACA JUGA:Prabowo Apresiasi Pembangunan 100 Sekolah Rakyat: Ini Diluar Dugaan Saya
Dalam OTT tersebut, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel bersama 14 orang lainnya diamankan terkait dugaan pemerasan perusahaan dalam pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: