Mengenal Sejarah Bule Depok dan Jalan Pemuda, Kampung Halaman Miliano Jonathans yang Segera Jadi WNI

Mengenal Sejarah Bule Depok dan Jalan Pemuda, Kampung Halaman Miliano Jonathans yang Segera Jadi WNI

Miliano Jonathans, pesepak bola muda yang baru saja resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), langsung membuat hati warga Depok membuncah bangga--Instagram Arya Sinulingga

JAKARTA, DISWAY.ID - Kota Depok, yang kini dihuni lebih dari dua juta penduduk, ternyata memiliki sejarah panjang yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Salah satu tokoh penting dalam sejarah ini adalah Cornelis Chastelein, seorang pensiunan tentara Belanda yang membeli tanah di Depok Lama pada tahun 1696.

Pembelian tanah tersebut menandai awal terbentuknya kawasan yang kini dikenal sebagai Depok Lama.

Dikutip dari laman resmi Pemkot Depok, menurut Boy Loen, Koordinator Bidang Sejarah Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Chastelein pertama kali membeli tanah di Depok Lama setelah sebelumnya menerima hadiah tanah di Mampang (sekarang Cinere) pada tahun 1695 sebagai bentuk penghargaan dari VOC atas pengabdiannya.

Selain Depok, Chastelein juga memiliki lahan di Gambir dan Srengseng, yang kini menjadi bagian dari Lenteng Agung.

Uniknya, Chastelein membebaskan sekitar 150 budak pribumi dari Bali dan Makassar, yang kemudian mengelola tanah-tanah tersebut dengan memanfaatkan lahan untuk menanam tebu, kopi, dan lada.

Berbeda dengan praktik kerja paksa VOC, Chastelein memperlakukan budaknya seperti keluarga dan bahkan mewariskan tanahnya kepada keturunan budak tersebut.

BACA JUGA:Julukan Baru Miliano Jonathans 'Pangeran Depok', Arya Sinulingga: Prince Presiden Pendiri Kota Petir Beneran

Asal Usul Nama Depok

Nama “Depok” sudah ada jauh sebelum Chastelein membeli tanah di sana. Dahulu, kawasan ini dikenal sebagai Het Land Depok atau Tanah Depok.

Menurut para ahli budaya Universitas Indonesia, nama Depok berasal dari kata Padepokan.

Meski banyak versi yang beredar, seperti tiga akronim berbahasa Belanda yang dibuat diaspora keturunan budak Chastelein di Belanda — yang sebenarnya tidak memiliki dasar historis — nama Depok tetap diakui sebagai nama asli kawasan ini sejak era kolonial.

BACA JUGA:Media Italia Kecam Sassuolo Cadangkan Jay Idzes, Bintang Irak Tebar Psywar, Miliano Jonathans Beri Respons

Keturunan Cornelis Chastelein dan Marga-marga Depok

Dalam wasiatnya, Chastelein mengatur agar hartanya tidak hanya dibagikan kepada keluarganya, tetapi juga kepada para budaknya agar mereka bisa hidup mandiri dan sejahtera.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads