bannerdiswayaward

Adrian Maulana dan Primus Yustisio Bagikan Tips Naik KRL ke DPR Usai Curhat Nafa Urbach Kena Macet

Adrian Maulana dan Primus Yustisio Bagikan Tips Naik KRL ke DPR Usai Curhat Nafa Urbach Kena Macet

Nafa Urbach Dukung Kenaikan Gaji DPR Rp50 Juta.--Instagram @nafaurbach

JAKARTA, DISWAY.ID- Polemik pernyataan Anggota DPR Nafa Urbach tentang kemacetan parah dialaminya dari Bintaro ke Gedung DPR di Senayan memicu sorotan publik. Terutama, setelah sang aktris membela tunjangan rumah Rp50 juta untuk Anggota DPR.

Berbeda dengan curhatan Nafa, aktor dan anggota DPR lainnya yang tinggal di Bintaro, Adrian Maulana dan Primus Yustisio, justru dikenal lantaran kebiasaan menggunakan KRL (Commuter Line) untuk menghindari macet menuju Gedung DPR.

Aktor ternama dan anggota DPR itu menjadi inspirasi dengan pendekatan merakyat. Sedangkan Nafa Urbach akhirnya merespons bahwa gajinya sebagai anggota DPR disumbangkan untuk kesejahteraan guru.

BACA JUGA:Nafa Urbach Dukung Kenaikan Gaji DPR Rp50 Juta Alasan Tidak Dapat Rumah Dinas, Curhat Bintaro ke Senayan Macet

Diketahui, Nafa Urbach, menjadi perbincangan setelah curhatannya tentang kemacetan di media sosial viral.

Dalam sebuah video, ia menyebut perjalanan 30 menit dari Bintaro ke Senayan masih terjebak macet, sehingga tunjangan rumah diperlukan agar anggota DPR bisa tinggal lebih dekat ke kantor.

Pernyataan ini menuai kritik warganet, yang menilainya kurang peka karena banyak pekerja dari kota penyangga seperti Tangerang Selatan, Bogor atau Bekasi menghadapi kemacetan serupa tanpa tunjangan.

Warganet bahkan menyarankan Nafa meniru pendekatan koleganya, Adrian Maulana dan Primus Yustisio, yang memilih KRL sebagai solusi praktis.

Tips Naik KRL dari Adrian Maulana dan Primus Yustisio

Adrian Maulana, aktor yang saat ini menjadi CEO sebuah perusahaan yang tinggal di Bintaro, dikenal konsisten menggunakan KRL. Begitu juga anggota DPR Primus Yustisio, gunakan KRL untuk perjalanan ke Gedung DPR.

Berikut tips yang dapat dirangkum dari pendekatan mereka:

  1. Manfaatkan KRL untuk Efisiensi Waktu
    Dari Bintaro, baik Adrian maupun Primus kerap naik KRL dari Stasiun Pondok Ranji (untuk Bintaro Sektor 2-7) atau Stasiun Jurangmangu (untuk Sektor 8-9). Perjalanan ke Stasiun Palmerah atau Tanah Abang hanya memakan waktu sekitar 15 menit dengan melewati dua stasiun (Kebayoran dan Palmerah). KRL menjadi solusi cepat dan bebas macet dibandingkan kendaraan pribadi.
  2. Berangkat Pagi untuk Antisipasi Jadwal
    Untuk memastikan ketepatan waktu, Adrian dan Primus biasanya berangkat lebih pagi. Jadwal KRL yang terprediksi memungkinkan mereka tiba di Senayan tanpa khawatir terlambat, bahkan saat lalu lintas Jakarta sedang padat.
  3. Hemat Biaya dengan Transportasi Umum
    Tiket KRL dari Bintaro ke Senayan hanya sekitar Rp3.000 per perjalanan, jauh lebih murah dibandingkan biaya bahan bakar atau parkir kendaraan pribadi. Pendekatan ini menunjukkan efisiensi anggaran yang juga relevan bagi masyarakat umum.
  4. Gaya Hidup Merakyat
    Baik Adrian Maulana maupun Primus Yustisio dikenal dengan gaya hidup sederhana. Dengan memilih KRL, mereka tidak hanya menghindari kemacetan, tetapi juga menunjukkan empati terhadap realitas masyarakat yang bergantung pada transportasi umum untuk aktivitas sehari-hari.
  5. Maksimalkan Produktivitas di Perjalanan
    Perjalanan singkat dengan KRL memungkinkan Adrian dan Primus tetap produktif tanpa stres akibat macet. Waktu di kereta dapat digunakan untuk membaca, mengecek agenda, atau sekadar mempersiapkan mental sebelum rapat di DPR.


Aktor Adrian Maulana naik KRL dari Bintaro ke Stasiun Palmerah, Gedung DPR, Senayan.-IG/adrianmaulana-

BACA JUGA:Demi Magnet, Trump Ancam Beri Tarif 200 Persen Jika Tak Bagi ke AS

Respons Publik dan Inspirasi dari Adrian dan Primus

Warganet memuji pendekatan Adrian Maulana dan Primus Yustisio sebagai teladan publik figur. Seorang pengguna X, Gustav Paat, menyindir bahwa anak sekolah pun tidak mendapat toleransi saat terlambat karena macet, sehingga anggota DPR seharusnya memberikan contoh yang lebih baik.

"Kalau Bintaro ke Senayan macet, coba naik KRL seperti Pak Primus atau Pak Adrian. Murah, cepat, dan nggak ribet," tulis seorang warganet.

Pendekatan keduanya juga menunjukkan bahwa solusi sederhana seperti KRL dapat mengatasi keluhan kemacetan tanpa memerlukan tunjangan tambahan.

Kebiasaan ini kontras dengan argumen Nafa, yang sempat memicu debat tentang relevansi tunjangan rumah DPR.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads