bannerdiswayaward

Demi Magnet, Trump Ancam Beri Tarif 200 Persen Jika Tak Bagi ke AS

Demi Magnet, Trump Ancam Beri Tarif 200 Persen Jika Tak Bagi ke AS

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam anggota kelompok BRICS atas dugaan segala upaya pelemahan Dolar AS.-dok disway-

WASHINGTON, DISWAY.ID– Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman keras kepada China.

Pihaknya akan mengenakan tarif hingga 200 persen jika Beijing tidak bagi ke AS, apalagi membatasi pasokan magnet nadir bumi (rare earth magnets).

Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung di Gedung Putih pada Senin (25/8/2025), seperti dilansir Reuters dan CNBC.

BACA JUGA:4,5 Juta Milisi Venezuela Siaga, AS Naikkan Bandrol Perburuan Maduro Sebesar Rp742 Miliar

“Mereka harus memberikan magnet kepada kami. Jika tidak, kami akan mengenakan tarif 200 persen atau semacamnya,” tegas Trump.

Magnet nadir bumi merupakan komponen kritis untuk industri otomotif, elektronik, energi terbarukan, dan pertahanan, dengan China menguasai sekitar 90% pasar global.

Ancaman ini muncul di tengah ketegangan perdagangan AS-China. Pada April 2025, China membatasi ekspor beberapa produk nadir bumi sebagai respons terhadap kenaikan tarif AS.

Sebagai bagian dari perjanjian sementara pada Mei 2025, kedua negara menurunkan tarif, dengan AS dari 145 persen menjadi 30% dan China dari 125% menjadi 10%. Perjanjian ini diperpanjang hingga 10 November 2025 untuk memberi ruang negosiasi.

Trump juga menyinggung ketergantungan AS pada China, sembari memuji Beijing karena “secara cerdas” menguasai monopoli magnet global.

Ia menyebutkan bahwa AS berencana membangun kapasitas produksi magnet domestik dalam setahun untuk mengurangi ketergantungan tersebut.

BACA JUGA:Gedung Baru RS Pusat Otak Nasional Mahar Mardjono Disambut Positif Pasien, Prabowo Ucapkan Terima Kasih

Jika tarif 200 persen diberlakukan, harga barang di AS, khususnya kendaraan listrik dan elektronik, diperkirakan melonjak.

Menurut Daily Mail, sebuah mobil rata-rata membutuhkan setengah pon magnet, sedangkan kendaraan listrik membutuhkan satu pon. Kenaikan biaya akibat tarif dapat mendorong harga mobil baru hingga $48.000, memengaruhi pasar mobil bekas dan asuransi.

Analis seperti Henry Wang dari Center for China & Globalization menyebut ancaman Trump sebagai “gertakan” untuk menekan China dalam negosiasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads