4,5 Juta Milisi Venezuela Siaga, AS Naikkan Bandrol Perburuan Maduro Sebesar Rp742 Miliar
Presiden Nicolás Maduro mengumumkan mobilisasi 4,5 juta anggota Milisi Nasional Bolivarian.-ist-
CARACAS, DISWAY.ID-- Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan pengerahan lebih dari 4,5 juta anggota milisi di seluruh wilayah negara itu sebagai respons terhadap apa yang disebutnya "ancaman eksentrik dan keterlaluan" dari Amerika Serikat (AS).
Langkah siagakan milisi ini menyusul keputusan pemerintahan Presiden Donald Trump yang menaikkan bandrol hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro menjadi $50 juta atau setara Rp742,5 miliar.
Trump menuduhnya sebagai salah satu "penyelundup narkoba terbesar di dunia" dan pemimpin jaringan Cartel de los Soles.
BACA JUGA:Maduro Mobilisasi 4,5 Juta Milisi Venezuela, Siaga Hadapi Ketegangan Militer dengan AS
Dalam pidato yang disiarkan televisi nasional pada Senin, 18 Agustus 2025, Maduro menyatakan bahwa ia akan mengaktifkan "rencana khusus" untuk memastikan cakupan keamanan di seluruh wilayah Venezuela.
"Minggu ini, saya akan mengaktifkan rencana khusus dengan lebih dari 4,5 juta milisi yang siap, aktif, dan bersenjata," ujarnya, seperti dikutip CBS News. Milisi ini, yang dibentuk oleh pendahulu Maduro, Hugo Chávez, secara resmi memiliki sekitar 5 juta anggota, meskipun jumlah sebenarnya diperkirakan lebih kecil dari total populasi Venezuela yang berjumlah sekitar 30 juta.
Maduro juga menyerukan pembentukan milisi petani dan pekerja di semua sektor industri, dengan pernyataan berapi-api.
"Senapan dan rudal untuk pasukan petani! Untuk mempertahankan wilayah, kedaulatan, dan perdamaian Venezuela."
Ia menegaskan bahwa angkatan bersenjata Venezuela akan menjaga laut, langit, dan daratan negara itu, menyatakan, "Tidak ada kekaisaran yang akan menyentuh tanah suci Venezuela atau Amerika Selatan."
Peningkatan hadiah menjadi $50 juta diumumkan oleh Jaksa Agung AS Pam Bondi pada 7 Agustus 2025, melalui sebuah video yang diposting di platform X.
Bondi menuduh Maduro bekerja sama dengan kelompok kriminal seperti Tren de Aragua dan Kartel Sinaloa, serta menyatakan bahwa Departemen Kehakiman AS telah menyita aset senilai lebih dari $700 juta yang terkait dengan Maduro, termasuk dua jet pribadi dan sembilan kendaraan.
BACA JUGA:Maduro Siagakan Pasukan Usai Kapal Perang Amerika Masuk Karibia, Venezuela-AS Memanas
BACA JUGA:Mantan Presiden Sri Lanka Ditangkap, Diduga Rugikan Negara Untuk Biaya Luar Negeri
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
