Kuota Haji 2024 Diselidiki, Bos Maktour Fuad Hasan Diperiksa KPK
Bos Maktour, Fuad Hasan Masyur hadir penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan-Disway.id/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Pimpinan Biro Perjalanan haji dan umrah (Maktour), Fuad Hasan Masyur hadir penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan.
Fuad akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dugaan korupsi kuota haji 2024.
Berdasarkan pantauan disway.id, Fuad tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.55 WIB, dengan didampingi beberapa orang.
BACA JUGA:Syarat dan Formasi Lowongan Kerja KAI 2025 untuk Lulusan SMA-S1, Buruan Daftar!
BACA JUGA:Polisi Amankan 120 Pelajar yang Hendak Ikut Demo Buruh di DPR
"InsyaAllah sebagai masyarakat yang baik dan taat kami dipanggil, kami harus datang ya," kata Fuad kepada wartawan pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya, membawa beberapa dokumen yang dibutuhkan terkait pemeriksaannya hari ini.
"Dokumen ya, dokumen yang nanti dibutuhkan itu aja ya," ujarnya.
Fuad juga menjawab soal polemik kuota haji tambahan menjadi 50 persen.
Ia mengatakan, pihaknya hanya menjalankan kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
"Kalau bicara itu nanti kami sampaikan, karena itu kebijakan dari pemerintah, kami hanya dimintakan untuk bisa mengisi itu aja ya," jelasnya.
BACA JUGA:4 Stasiun KRL Dijaga Ketat Personel TNI/Polri Jelang Demo di Gedung DPR Hari ini
BACA JUGA:Demo Buruh 28 Agustus, KAI Commuter Lakukan Antisipasi Bersifat Situasional
Ia mengatakan, Maktour sudah berkiprah selama 41 tahun dalam pelayanan haji dan umrah, dan akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
