Hujan Lebat Himalaya, Hujan Besar Ancam India dan Pakistan
Hujan deras yang melanda kawasan Pegunungan Himalaya selama 24 jam terakhir telah menyebabkan bencana besar di India dan memicu peringatan banjir di Pakistan.--Tangkapan Layar
JAKARTA, DISWAY.ID – Hujan deras yang melanda kawasan Pegunungan Himalaya selama 24 jam terakhir telah menyebabkan bencana besar di India dan memicu peringatan banjir di Pakistan.
Sedikitnya 36 orang dilaporkan tewas akibat bencana alam yang dipicu curah hujan ekstrem, termasuk tanah longsor mematikan dan banjir bandang.
Insiden paling tragis terjadi di rute peziarahan menuju kuil suci Hindu Vaishno Devi, di wilayah federal Jammu dan Kashmir. Tanah longsor besar di kawasan ini menewaskan 33 orang pada Selasa sore 27 Agustus 2025.
Di distrik Doda, tiga korban jiwa lainnya tercatat setelah air sungai meluap dan merendam area rendah dilansir dari Reuters.
BACA JUGA:Gegara Tarif Trump, Dinamika Impor Minyak India dari Rusia Terancam Hancur Lebur!
Sementara itu, sekitar 200 anak sekolah di negara bagian Punjab terjebak di dalam gedung sekolah setelah banjir mendadak menenggelamkan wilayah sekitarnya.
Tim penyelamat telah dikerahkan untuk evakuasi, menurut laporan media lokal.
Kerusakan infrastruktur juga tak terhindarkan. Bagian dari bendungan Madhopur di atas Sungai Tawi runtuh akibat dihantam hujan deras sepanjang malam.
Sejumlah kendaraan dilaporkan terjun ke sungai, meski belum ada laporan korban jiwa dari insiden ini.
Beberapa jalan raya utama yang menghubungkan Jammu dengan wilayah lain di India mengalami kerusakan parah dan tak dapat dilalui.
BACA JUGA:Trump Patok Tarif India Jadi 25 Persen Lebih Besar dari Indonesia, Main Dua Kaki
Gubernur Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, menyatakan bahwa layanan komunikasi di wilayah tersebut nyaris lumpuh total.
"Kami sedang berupaya keras memulihkan jaringan telekomunikasi yang hampir tidak berfungsi," ujarnya.
Berdasarkan data dari Departemen Meteorologi India, wilayah Jammu mencatat curah hujan sebesar 612 mm sejak 23 Agustus, atau 726% lebih tinggi dari normal untuk periode ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: