7 Program Unggulan, Dompet Dhuafa Sukses Wujudkan Kawasan Sehat 100%
7 Program Unggulan, Dompet Dhuafa Sukses Wujudkan Kawasan Sehat 100%-Istimewa-
Sementara dalam pengelolaan TBC pada tahun 2022 terdapat Skrining 127PM (Penerima Manfaat), 25 suspek TBC diperiksa pendampingan 14 Pasien TBC SO(6 orang sembuh), sementara tahun 2023 Skrining 459 PM, 36 suspek TBC diperiksa dengan pendampingan 14 Pasein TBC SO (13 orang sembuh).
Pada pengelolaan PTM pada tahun 2022 melakukan skrining 184PM, Pengelolaan PTM 105PM, Pengelolaan Resiko PTM 47 PM .
BACA JUGA:Harga 28 Mobil-Motor Milik Ahmad Sahroni yang Dirusak Massa Capai Rp38,132 miliar!
BACA JUGA: Jam Tangan Richard Mille Ahmad Sahroni Senilai Rp11,7 Miliar Dikembalikan Keluarga Pelaku Penjarahan
Sementara pada data perbandingan tahun 2022 dengan tahun 2023, terdapat di tahun 2022 dalam pengelolaan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), tercipta 88 rumah BABS, 30 Jamban terbangun, 52 PM terpapar edukasi sampah,
Lalu pada tahun 2023 terdapat 57 rumah BABS, 15 rumah terbangun, 313 PM terpapar edukasi sampah, 70 PM pilah sampah, 35 Olah Sampah.
Pada program lingkungan hijau di tahun 2022, terdapat 1 pojok rokok, 41PM teredukasi, 31 PM menanam dihalaman.
Lalu pada tahun 2023 terdapat 236 PM teredukasi, 165 PM menanam pohon. Pada program Kesehatan Mental Spritual pada tahun 2022 terdapat 135 PM terskrining keswa, 285 PM mengikuti kegiatan komunitas, pengajian, senam, dll.
Lalu pada tahun 2023 terdapat 343 PM terskrining keswa, 286 PM mengikuti kegiatan komunitas pengajian, senam, dan lain-lain.
“LKC Dompet Dhuafa melaksanakan Public Expose. Program ini sudah berjalan sejak 2022 dan berhasil mencapai tujuh indikator.
BACA JUGA:Polres Jakbar Patroli Malam Bareng Forkopimda: Alhamdulillah, Kondusif!
BACA JUGA:Warga Pati Mulai IRT hingga Lansia Ikut Demo ke Gedung KPK, Minta Bupati Sudewo Ditangkap
Ke depan akan ada penajaman program, khususnya dalam bidang sanitasi melalui program Kampung Sehati. Semoga program-program LKC Dompet Dhuafa terus memberikan manfaat, khususnya bagi masyarakat di Kepulauan Seribu, Pulau Kelapa,” jelasnya.
Rangkaian acara Public Expose juga mencakup pemaparan capaian program, penayangan video dokumentasi, penandatanganan komitmen keberlanjutan program, hingga kunjungan ke penerima manfaat.
Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana transparansi, akuntabilitas sosial, dan forum multipihak untuk memperkuat sinergi lintas sektor.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
