'17+8 Tuntutan Rakyat' Viral di Media Sosial, Apa Isi dan Makna di Baliknya?
Sebuah dokumen berjudul "17+8 Tuntutan Rakyat" yang viral di media sosial.-X-
Makna dan Dampak 17+8 Tuntutan Rakyat
Dokumen "17+8 Tuntutan Rakyat" bukan sekadar daftar keluhan, melainkan simbol perlawanan sipil terhadap ketimpangan sosial, ekonomi, dan politik. Warna pink pada template dokumen terinspirasi dari keberanian seorang ibu berjilbab pink yang berorasi di tengah gas air mata pada 28 Agustus 2025, melambangkan keteguhan emosional rakyat. Warna hijau mencerminkan harapan reformasi yang seimbang dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Di Hadapan Bos Buruh, Prabowo Janji Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Tuntutan ini telah mendapat dukungan luas dari warganet, influencer seperti Fathia Izzati, Abigail Limuria, dan organisasi masyarakat sipil seperti YLBHI.
Mengapa 17+8 Tuntutan Rakyat Penting? Dokumen ini penting karena:
- Mewakili suara rakyat: Menggabungkan aspirasi dari buruh, mahasiswa, organisasi sipil, dan warganet.
- Jelas dan terstruktur: Menyediakan tenggat waktu dan poin konkret untuk memudahkan pengawalan publik.
- Menuntut transparansi dan reformasi: Fokus pada isu korupsi, ketimpangan ekonomi, dan penegakan HAM.
Sementara Presiden Prabowo Subianto telah merespons sebagian tuntutan pada 31 Agustus 2025, termasuk melarang anggota DPR bepergian ke luar negeri dan mencabut tunjangan DPR.
Namun, publik menilai respons ini belum menyentuh substansi, terutama soal keadilan bagi korban dan reformasi sistemik.
Sedangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga meminta maaf atas kematian Affan Kurniawan hingga menyatakan tujuh anggota Brimob ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: