Kompolnas Dorong PTDH, Awasi Sidang Etik Anggota Brimob Lindas Ojol

Kompolnas Dorong PTDH, Awasi Sidang Etik Anggota Brimob Lindas Ojol

Kompolnas Dorong PTDH, Awasi Sidang Etik Anggota Brimob Lindas Ojol -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan akan mengawal langsung jalannya sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap dua anggota polisi yang diduga melakukan pelanggaran etik berat. 

Sidang dijadwalkan berlangsung hari ini dengan agenda pemeriksaan dan pembacaan putusan etik.

BACA JUGA:Kota Tangerang Dipastikan Aman Pasca Demo Ricuh, Bandara Soetta Juga Dijaga Ketat

BACA JUGA:Nomor WA Kamu Terima Saldo DANA Gratis Rp107.000, Klaim Sekarang ke Dompet Digital

Komisioner Kompolnas, Chairul Anam atau akrab disapa Cak Anam mengatakan pihaknya hadir sejak awal hingga akhir untuk memastikan proses persidangan berjalan transparan dan akuntabel.

"Rencananya hari ini dua orang yang disidang duluan. Semoga harapannya sesuai dengan gelar kemarin dan harapan keluarga, adanya hukuman yang tegas," katanya kepada awak media, Rabu 3 September 2025.

Anam menegaskan Kompolnas mendorong agar sidang etik menjatuhkan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) bila terbukti bersalah. 

Menurutnya, ketegasan ini penting sebagai bentuk akuntabilitas sekaligus pengingat bahwa aparat wajib menahan diri, terutama saat menghadapi unjuk rasa.

BACA JUGA:Saksi Kasus Korupsi BJB, Ilham Akbar Habibie Penuhi Panggilan KPK

BACA JUGA:Hari Pelanggan Nasional 4 September 2025, Intip Tema dan Cara Merayakannya

"Pendekatan menahan diri itu sangat penting. Polisi harus proporsional dan humanis. Tapi di sisi lain, masyarakat juga tidak boleh anarkis, harus menyalurkan hak berekspresi dengan damai," ujarnya.

Meski demikian, ia mengakui sidang etik bisa berjalan panjang lantaran setiap pihak memiliki hak menyampaikan pembelaan maupun tuntutan. 

Namun, Anam optimistis proses akan lebih cepat karena sudah ada bukti digital serta komitmen kelembagaan Polri untuk menuntaskan perkara ini secara terang benderang.

"Momentum publik saat ini besar. Saya kira akan cepat," terangnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads