Tak Hanya Mendaki, Anak Desa Jadi Rajin Baca Buku Berkat Mapala UI
Mapala UI biasanya dikenal sebagai kelompok mahasiswa pecinta alam yang identik dengan kegiatan mendaki gunung.--Istimewa
“Sekolah yang bagus adalah sekolah yang menghidupkan perpustakaan. Karena itu kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Mapala UI,” ujarnya.
Tak hanya soal literasi, SHI 2025 juga membawa program Misi Kecil untuk Lingkungan.
Anak-anak diperkenalkan pentingnya menjaga kebersihan melalui praktik sederhana, seperti mengolah galon bekas menjadi tempat sampah.
Dengan cara kreatif ini, mereka belajar bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal kecil.
Selain itu, program Merdeka Penuh Cerita memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI bersama masyarakat desa.
Perlombaan tradisional digelar, dari anak-anak hingga orang dewasa, yang sekaligus mempererat kebersamaan.
BACA JUGA:Cerita Calvin Verdonk Pilih Gabung Lille, Siap Tampil di Liga Europa: Saya Langsung Setuju!
Bagi Tim SHI 2025, pengalaman di Desa Manau Sembilan II bukan sekadar pengabdian singkat, melainkan pintu awal perubahan.
“Kami berharap apa yang kami mulai bisa menjadi bekal anak-anak untuk terus bermimpi dan tumbuh jadi generasi hebat,” kata Dila, Koordinator Pengabdian Masyarakat SHI 2025.
Dengan membawa buku, ide kreatif, dan semangat kebersamaan, Mapala UI membuktikan bahwa pengabdian tidak kalah menantang dibanding pendakian.
Bedanya, kali ini yang mereka daki adalah harapan masa depan anak-anak desa lewat literasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
