Manchester United Nyesal Pilih Sesko Ketimbang Vlahovic, Super-Sub Jadi Kartu Truf Juventus

BACA JUGA:Lawan Lebanon, Ujian Sebenarnya Skuad Patrick Kluivert Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, striker berusia 25 tahun itu menyatakan tekadnya secara tegas:
“Satu trofi dalam tiga setengah tahun tidak cukup untuk klub sebesar Juventus. Kami harus mengincar lebih.”

Meski tak lagi starter tetap, Vlahovic tetap mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekannya.

Marcus Thuram bahkan menyebutnya sebagai salah satu pemain paling penting di skuad Juventus saat ini.

"Semua orang tahu dia salah satu striker terbaik dunia. Ketika dia bermain, dia mencetak gol. Bagi kami, Vlahovic adalah pemimpin sejati," kata Thuram seusai kemenangan atas Genoa.

Beberapa pekan lalu, Vlahovic sempat menjadi sasaran kritik setelah gagal mengeksekusi peluang emas di laga persahabatan kontra Borussia Dortmund.

BACA JUGA:Ibrahima Konate 'Genit' ke Real Madrid, Bikin Fans Liverpool Murka dan Desak The Reds Buang Ibou Secepatnya

BACA JUGA:Intip Strategi Patrick Kluivert Jelang Laga Indonesia vs Lebanon, Calvin Verdonk Bakal Dimainkan?

Namun, ketajamannya di awal musim ini mulai memulihkan kepercayaan dari pelatih, rekan setim, dan para tifosi.

Kini, dalam misi Juventus untuk merebut kembali Scudetto, peran Vlahovic sebagai finisher mematikan dari bangku cadangan bisa menjadi penentu.

Di tengah persaingan Serie A yang ketat, gol-gol dari bangku cadangan tak kalah penting dibanding gol para starter.

Dari status yang hampir terlupakan, Vlahovic menulis babak baru dalam kisahnya di Juventus, bukan sebagai protagonis utama, melainkan sebagai kartu truf yang bisa membalikkan keadaan.

Jika konsistensinya terus terjaga, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pembeda yang membawa Bianconeri kembali ke puncak Serie A.

 

Sumber: