BMW Gandeng Qualcomm, Kembangkan Sistem Self-Driving Lebih Canggih
Sistem ini juga memenuhi standar Safety of the Intended Functionality (SOTIF) dan dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan siber yang tangguh, seperti enkripsi berlapis dan deteksi ancaman, untuk melindungi dari potensi serangan maupun gangguan.-BMW-
● Perpindahan jalur dan manuver menyalip yang memahami situasi: sistem dapat memulai manuver berdasarkan isyarat halus dari pengemudi, seperti pandangan ke kaca spion atau sentuhan ringan pada setir.
● Perpindahan jalur aktif dan asisten jalan tol: memungkinkan berkendara tanpa memegang setir (hands-free) di jalur perjalan yang telah disetujui.
● Bantuan parkir dengan deteksi slot berbasis AI dan pemantauan kabin berbasis kamera memanfaatkan ekosistem teknologi untuk mendeteksi ruang parkir secara cerdas sekaligus memantau kondisi di dalam kabin.
BACA JUGA:AHY: Pembangunan Giant Sea Wall Pantura Dikombinasikan dengan Penanaman Mangrove
BACA JUGA:Polisi Ungkap 10 Akun Anonim Provokator Aksi di Bandara Soekarno-Hatta
“Superbrain of Automated Driving” BMW merupakan komputer cerdas terpusat yang ditenagai Snapdragon Ride SoCs, mengintegrasikan berbagai fungsi mengemudi otomatis dengan kemampuan komputasi hingga 20 kali lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.
Sistem ini dibangun di atas arsitektur terpadu yang memadukan deretan kamera 8MP dan 3MP beresolusi tinggi serta sensor radar yang memberikan cakupan 360 derajat.
Dipadukan dengan high-definition mapping dan pelokalan GNSS presisi tinggi, sistem ini menghadirkan platform yang tangguh untuk mendukung kemudi secara otomatis yang aman, andal, dan konsisten di berbagai kondisi jalan.
BMW iX3 juga dilengkapi dengan chipset V2X 200 dari Qualcomm Technologies untuk mendukung komunikasi vehicle-to-everything (V2X) demi peningkatan keselamatan.
Teknologi komunikasi V2X memungkinkan kendaraan untuk “melihat” dan “mendengar” melampaui jangkauan sensor ADAS line-of-sight, membantu mengurangi risiko tabrakan dengan mengungkap potensi bahaya yang tidak terlihat melalui komunikasi langsung antara kendaraan dan lingkungannya, seperti infrastruktur jalan, pejalan kaki, serta pengguna jalan lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
