Isi Percakapan Prabowo ke Emir Qatar via Telepon, Kecam Serangan Israel dan Tegaskan Solidaritas Indonesia
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan panggilan telepon langsung dengan Emir Qatar, Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.-ist-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden RI Prabowo Subianto melakukan panggilan telepon langsung dengan Emir Qatar, Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, dari Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (10/9/2025).
Percakapan ini terjadi sehari setelah serangan udara Israel menghantam Doha, ibu kota Qatar, yang menewaskan enam orang dan memicu kecaman internasional.
Melalui telepon ini, Prabowo menanyakan kondisi terkini di Qatar sambil mengecam keras tindakan Israel sebagai pelanggaran kedaulatan dan hukum internasional.
BACA JUGA:Prabowo Setujui Rencana Menkeu Tarik Dana Pemerintah Rp200 Triliun di BI
Langkah diplomatik ini menegaskan komitmen Indonesia mendukung perdamaian di Timur Tengah, sekaligus memperkuat hubungan bilateral dengan Qatar.
Diketahui, serangan udara Israel ke Doha terjadi pada Selasa (9/9/2025) menargetkan markas Hamas, yang bermarkas di Qatar sebagai mediator gencatan senjata Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim operasi ini untuk menyingkirkan pimpinan Hamas, tetapi Qatar mengecamnya sebagai "serangan kriminal sembrono" yang melanggar kedaulatan dan membahayakan warga sipil, termasuk warga asing. Setidaknya enam orang tewas, dengan asap hitam membumbung di langit Doha, memicu protes global.
Presiden AS Donald Trump juga memperingatkan Israel, mengakui keterlambatan pemberitahuan ke Qatar dan menekankan solusi diplomatik.
Di tengah ketegangan ini, Prabowo langsung menghubungi Emir Tamim melalui telepon siang hari itu, menunjukkan respons cepat Indonesia sebagai negara berpengaruh di kawasan Muslim.
BACA JUGA:KPK Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi CSR BI: Ada BI, OJK hingga Anggota DPR
Isi Percakapan Prabowo-Emir Tamim: Fokus Solidaritas dan Kecaman
Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, percakapan berlangsung hangat dan penuh empati.
Prabowo membuka dengan menanyakan kondisi terkini di Qatar pasca-serangan, menunjukkan keprihatinan atas dampaknya terhadap rakyat Qatar.
"Dalam perbincangan ini, Presiden Prabowo menanyakan kondisi terkini di Qatar pascaserangan Israel ke Doha, Qatar, pada 9 September 2025," ujar Teddy dalam keterangan tertulis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
