Alexander Isak Dihina Lewat 'Burger Tikus Swedia' Usai Kepindahan Kontroversial ke Liverpool

BACA JUGA:Fabrizio Romano Prediksi Bintang dan Ikon Manchester United Hijrah ke Arab Saudi Musim 2026

BACA JUGA:Ruben Amorim Dipecat Manchester United Sebelum Natal

Sejak akhir musim lalu, ia hanya mencatat kurang dari 20 menit bermain untuk timnas Swedia.

Masalah kebugaran dan kurangnya ritme permainan membuat Slot harus berpikir dua kali sebelum langsung melemparkannya ke dalam tekanan Premier League.

Untungnya, Hugo Ekitike, rekrutan anyar lainnya berhasil menyelamatkan Liverpool dari krisis lini depan.

Dengan delapan gol dalam tiga pertandingan awal musim, The Reds menunjukkan bahwa mereka tak perlu terburu-buru mengandalkan Isak.

Ekitike bukan hanya solusi sementara, tapi justru memberi ruang bagi manajemen untuk lebih strategis dan sabar dalam membentuk kembali lini serang mereka.

BACA JUGA:Hugo Ekitike hingga Tijjani Reijnders, Bursa Transfer Paling Mengesankan di Liga Premier Musim Panas 2025

BACA JUGA:Manchester City All-In Rekrut Marc Guehi pada Bursa Transfer Januari, The Citizens Tantang Liverpool

Meski Liverpool bisa bersabar, kalender pertandingan tak mengenal belas kasihan.

Dengan Liga Primer, Liga Champions, dan Piala Carabao menanti, Liverpool butuh Isak kembali ke performa puncaknya secepat mungkin.

Pertandingan akhir pekan ini melawan tim promosi Burnley di Turf Moor dipandang sebagai momen ideal untuk memberikan menit bermain pertamanya.

Dibandingkan laga-laga panas melawan Atletico Madrid dan Everton yang akan segera menyusul, laga melawan Burnley adalah tempat aman untuk "pemanasan".

Para analis menyarankan agar Isak dimainkan selama 20 hingga 30 menit, cukup untuk mulai memulihkan sentuhan bola dan ketajaman fisik, tanpa membahayakan kondisinya.

BACA JUGA:Manchester United Dapat Dorongan Besar, Kondisi Matheus Cunha Membaik Jelang Derby Kontra Man City

Sumber: