bannerdiswayaward

Kepala BNPP Ingatkan 3 Tugas Utama di Perbatasan Negara

Kepala BNPP Ingatkan 3 Tugas Utama di Perbatasan Negara

Mendagri selaku Kepala BNPP mengingatkan seluruh pegawai BNPP pada tiga tugas utama di perbatasan negara-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI di Sekretariat Tetap BNPP, Jakarta Pusat, pada Rabu, 17 September 2025. 

Dalam amanatnya, Mendagri selaku Kepala BNPP mengingatkan seluruh pegawai BNPP pada tiga tugas utama.

BACA JUGA:HERE We Go! Prabowo Lantik Menkopolkam-Menpora Hari Ini

BACA JUGA:Amerika Siapkan Pembeli TikTok, Trump: Perusahaan Besar Kami yang Akan Menangani

Yakni menjaga perbatasan, menyelesaikan sengketa batas wilayah dan membangun kawasan perbatasan. 

"Peringatan HUT memang dilakukan dengan sederhana. Saya ingin menggarisbawahi sekali lagi tugas bnpp, yang paling utama ada tiga," terang Mendagri. 

Menurutnya, dalam tugas yang pertama menjaga perbatasan, BNPP memiliki pekerjaan untuk menambah jumlah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di kawasan perbatasan negara. Saat ini terdapat 15 PLBN yang sudah beroperasional di bawah BNPP. 

BACA JUGA:Konsesi Habis, Tol CMNP Harus Segera Dikembalikan ke Negara!

Ia juga menjelaskan, Presiden ke-7 RI Jokowi Widodo (Jokowi) pernah berpesan agar zona inti dan zona pendukung di PLBN berfungsi semaksimal mungkin. Zona pendukung terus didorong untuk menjadi pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat perbatasan 

"Di samping kita bisa mengoordinasikan semua elemen baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang ada dalam PLBN. Klo kurang (PLBN) kita memang rencanakan tambah lagi, secara bertahap," tutur Mendagri. 

Tito melanjutkan, tugas utama BNPP yang kedua adalah menyelesaikan sengketa batas wilayah negara, baik di perbatasan darat dan laut. Sekaligus menyelesaikan garis batas yang belum jelas. 

Fokus penyelesaian sengketa batas negara wilayah darat, menurutnya, masih banyak terjadi di Kalimantan serta di Timor Leste. Untuk wilayah Kalimantan Utara titik utama terdapat di Sebatik, Krayan. 

BACA JUGA:BNPP RI Dorong Perbaikan Infrastruktur di Pulau Penambulai yang Tergerus Abrasi

Sedangkan di Timor Leste terdapat di NTT yang berbatasan dengan Distrik Otonomi Oecusse juga dikenal sebagai Oecusse-Ambeno. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads