PT Nosè Herbal Indo, Pelopor Kosmetik Lokal Berbasis Bahan Alami Nusantara
PT Nosè Herbal Indo, Pelopor Kosmetik Lokal Berbasis Bahan Alami Nusantara---Dok. Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Selama hampir 10 tahun, PT Nosè Herbal Indo konsisten menghadirkan inovasi kosmetik berbahan alami dengan mengangkat potensi tanaman lokal. Sebagai maklon kosmetik lokal terdepan di Indonesia, perusahaan ini terus berkomitmen menghadirkan produk berstandar global melalui pemanfaatan kekayaan alam Nusantara.
100% Lokal OEM: Komitmen pada Bahan dan Formula Asli Indonesia
Dengan mengusung konsep “Natural and National Ingredients”, PT Nosè Herbal Indo membangun identitas kuat sebagai produsen kosmetik berbasis bahan asli Indonesia. Seluruh proses mulai dari riset dan pengembangan formula, pemilihan bahan baku, hingga kemasan dilakukan bersama mitra lokal.
Tagline “100% Lokal OEM” menjadi bukti nyata bahwa Nosè tidak hanya mengandalkan bahan alami Nusantara, tetapi juga mendukung industri dalam negeri melalui rantai pasok yang sepenuhnya lokal.
BACA JUGA:Kejagung Periksa Saksi Lintas Lembaga di Kasus Minyak Mentah Pertamina
Pemanfaatan Tanaman Herbal Nusantara
Salah satu tanaman yang berhasil diolah menjadi bahan aktif unggulan adalah pegagan (Centella asiatica). Tanaman ini dikenal mampu mempercepat regenerasi kulit, menenangkan iritasi, dan meningkatkan ketahanan kulit tropis.
Selain pegagan, PT Nosè Herbal Indo juga mengembangkan beragam tanaman herbal lain seperti mawar, secang, kumis kucing, dan kayu manis. Setiap bahan diformulasikan sesuai kebutuhan kulit masyarakat Indonesia yang tinggal di iklim tropis.
Kolaborasi dengan Petani dan Lembaga Riset
Dalam menjalankan visinya, Nosè tidak bergerak sendiri. Perusahaan menjalin kerja sama erat dengan petani lokal, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta sejumlah universitas ternama di Indonesia.
Dengan petani lokal: menjamin kualitas bahan baku sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan BRIN dan universitas: memperkuat riset ilmiah dan menghadirkan teknologi mutakhir dalam formulasi kosmetik alami.
BACA JUGA:Prabowo Tiba di Jepang, Pamerkan Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka dan Bawa Misi Besar
Beberapa kerja sama strategis antara lain:
Universitas Indonesia (FMIPA & Fakultas Farmasi) meneliti stabilitas bunga mawar dan kayu manis.
Universitas Gadjah Mada mengkaji ekstrak tanaman khas Indonesia sebagai pelindung kulit dari blue light.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
