bannerdiswayaward

Prabowo Jadi Pembicara Ketiga di Sidang Umum PBB, Bahas Two-State Solution

Prabowo Jadi Pembicara Ketiga di Sidang Umum PBB, Bahas Two-State Solution

Prabowo Subianto akan menjadi pembicara ketiga dalam Sidang Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2025.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Prabowo Subianto akan menjadi pembicara ketiga dalam Sidang Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2025.

Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan salah satu agenda utama dalam pertemuan itu membahas soal solusi dua negara atau Two State Solution pada 22 September. 

"Kemudian akan dilanjutkan dengan acara pembukaan dan debat pada sidang umum tanggal 23 September, beliau mendapatkan urutan berbicara yang ke-3 setelah Brasil dan Amerika Serikat," kata Sugiono, dikutip Minggu 21 September 2025.

BACA JUGA:IMOS 2025 Sajikan Program Edukatif dan Promo Menarik Untuk Pengunjung

BACA JUGA:Cara Klaim DANA Kaget untuk Dapat Saldo DANA Gratis Rp281.000 Hari Ini, Gampang Banget!

Tak hanya itu, Sugiono menyebut Prabowo juga akan melakukan sejumlah pertemuan selama kunjungan kerja di New York. 

"Nanti juga akan ada beberapa agenda pertemuan di New York," tuturnya. 

Sugiono meminta doa masyarakat Indonesia agar lawatan Prabowo dapat produktif dan bermanfaat. 

"Semoga perjalanan kali ini lancar, dan hasil-hasil yang didapat dari pertemuan-pertemuan di sana juga produktif dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara kita," jelas dia.

BACA JUGA:Rekor Kambing

BACA JUGA:Patrick Kluivert Dorong Pemain Muda Indonesia Berkarier di Eropa: Jadi Ajang Pembuktian!

Lanjutkan Tradisi Diplomasi Soemitro

Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyebut kehadiran Presiden Prabowo di forum PBB merupakan kelanjutan tradisi keluarga pejuang diplomasi sang ayah, Prof Soemitro Djojohadikusumo.

“Kami rakyat Indonesia berharap, sebagaimana almarhum Prof. Sumitro, Presiden Prabowo dapat terus memperjuangkan upaya dunia untuk memperkokoh multilateralisme,” ujar Dino dalam keterangannya, Minggu, 21 September 2025.

Prof. Sumitro pernah memimpin delegasi Indonesia di PBB pada periode 1948-1949, masa yang sangat menentukan perjalanan sejarah Bangsa Indonesia dan posisinya di dunia. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads