bannerdiswayaward

UEFA Siap Coret Israel, Voting Ban Total Hari Ini?!

UEFA Siap Coret Israel, Voting Ban Total Hari Ini?!

Qatar Meminta UEFA Coret Israel dari Daftar [email protected]

LONDON, DISWAY.ID– Hari ini, 23 September 2025, panggung sepak bola Eropa berpotensi berguncang hebat! Komite Eksekutif UEFA dikabarkan akan gelar pemungutan suara krusial untuk membekukan total partisipasi Israel di semua kompetisi benua biru.

Jika lolos, timnas Israel dan klub-klub seperti Maccabi Tel Aviv atau Hapoel Be'er Sheva bakal langsung dibanned. Dicoret tak lagi boleh ikut Liga Champions, Europa League, atau bahkan Nations League!

Tekanan ini meledak setelah insiden panas Israel di Doha, yang bikin Qatar selaku donatur raksasa UEFA senilai jutaan euro, geram dan mendorong agenda "ekspulsi" secepat kilat.

BACA JUGA:Melenting! Jokowi Resmi Jadi Dewan Penasehat Global Bloomberg New Economy

Bayangkan UEFA, yang biasa sibuk urus VAR dan hak siar, kini terjebak pusaran geopolitik.

Sumber dekat federasi bilang, voting ini dipicu lobi gila-gilaan dari Qatar, yang baru saja merasakan "serangan Israel" di ibu kotanya, aksi yang disebut sebagai respons atas dukungan Doha ke Palestina.

"Qatar lagi all-out, karena mereka donatur utama dan ingin UEFA ikut tekan Israel atas genosida di Gaza," ungkap analis sepak bola dari The New Arab, yang lapor Israel lagi buru-buru lobby balik lewat sekutu seperti Jerman untuk blokir keputusan ini.

Jerman, yang jadi powerhouse UEFA, disebut-sebut bakal jadi penyelamat Israel, tapi apakah cukup? Voting butuh mayoritas dari 20 anggota eksekutif, dan angin lagi berhembus pro-Palestina.

BACA JUGA:Legenda Manchester United Kritik Transfer Chelsea: Joao Pedro dan Liam Delap Belum Layak di Level Tertinggi

Isu ini bukan tiba-tiba. Sejak Agustus lalu, UEFA sendiri sudah memberi sinyal keras via kampanye "Stop Killing Children! Stop Killing Civilians" yakni banner raksasa yang dipajang di final Super Cup antara PSG vs Tottenham.

Pesan itu? Langsung ditujukan ke Israel, di tengah tudingan genosida terhadap warga sipil Palestina yang tewaskan ribuan anak.

"Nilai-nilai sepak bola UEFA – perdamaian, inklusivitas – bertabrakan dengan aksi Israel. Ini indikasi kuat: bola bukan lagi netral," kata pakar etika olahraga dari BBC, yang kritik UEFA karena risikonya picu badai politik.

Bahkan, UEFA sempat memberikan sanksi ke klub Israel dan Polandia gara-gara banner pro-Palestina di laga mereka, tapi kini malah UEFA sendiri yang ambil sikap.

BACA JUGA:Tambah Ganas! Justin Kluivert Resmi Dapat Guinness World Records, Hampir Hancurkan Newcastle

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads