bannerdiswayaward

Kisah Inspiratif: Syamsul Bangkit dari Serabutan ke Sukses Usaha Melon

Kisah Inspiratif: Syamsul Bangkit dari Serabutan ke Sukses Usaha Melon

Kisah Inspiratif: Syamsul Bangkit dari Serabutan ke Sukses Usaha Melon-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sudah lebih dari dua tahun terakhir, Samsul menekuni budi daya melon hidroponik melalui program pemberdayaan zakat yang disalurkan oleh Dompet Dhuafa

Kini ia menjadi salah satu anggota kelompok Melon Langensari yang beranggotakan 12 orang.

BACA JUGA:JANGAN Ganggu Mas Arho! Pratama Arhan Absen di Sidang Pembacaan Ikrar Talak Zize: Fokus Persiapan Lawan Persib di ACL Two

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gedung di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Roboh Saat Salat Ashar, 18 Ambulans Dikerahkan

Sebelum bergabung, hidup Samsul jauh berbeda. Ia bekerja sebagai penjaga rumah makan di Banjar. Pekerjaan itu memberinya penghasilan, namun tak seberapa untuk menopang kehidupan keluarga kecilnya.

“Waktu itu, pernah jaga rumah makan sama kerja-kerja serabutan. Penghasilan tidak menentu. Sampai akhirnya Pak Elan mengajak saya ikut tanam melon,” saat ditemui Senin (29/9/2025).

Meski ragu karena sama sekali tidak tahu tentang budi daya melon, Samsul memberanikan diri mengiyakan jadi petani. Awalnya ia tak mengerti sama sekali tentang melon. 

Meski dirinya dulu adalah seorang petani, namun itu belum cukup. Pertanian sebenarnya bukan hal asing. 

BACA JUGA:Legenda Balap Asep Hendro Gugat Pihak yang Diduga Serobot Brand AHRS

BACA JUGA:Seharusnya Lebih Rp1.060 Triliun, Prabowo Sindir Birokrat Pintar Sembunyikan Aset

Sejak kecil, ia tumbuh di lingkungan petani. Namun, yang biasa digarap warga Banjar adalah padi, jagung, atau pepaya.

“Melon? Apalagi pakai greenhouse dan hidroponik, itu hal baru buat kami. Mulai dari bibit, media tanam, sampai panen, saya tidak tahu. Semua diajarkan Pak Elan dari nol,” tuturnya.

Hari-hari pertama terasa berat. Ia harus belajar mengenali bibit melon berkualitas, menyiapkan media tanam, menyemai, hingga memahami cara mengikat tanaman agar tidak roboh. 

Setiap langkah penuh kehati-hatian. Namun, perlahan, keterampilan itu tertanam di tangannya. Kini, ia bisa melakukannya dengan percaya diri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads