Sport Tourism, MotoGP Mandalika 2025 Dongkrak Perputaran Uang dan Pariwisata
Perhelatan MotoGP Mandalika 2025 yang akan berlangsung pada 3–5 Oktober di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, dipastikan tidak hanya menjadi ajang olahraga balap kelas dunia, tetapi juga motor penggerak ekonomi dan pariwisata Indonesia--Istimewa
“UMKM bisa naik omzet 30–50 persen, kunjungan wisatawan meningkat hingga 61 persen per tahun. Bahkan 70 persen pekerja event ini adalah warga lokal. Kalau dulu marshal masih dari Spanyol atau Eropa, sekarang semua marshal adalah anak bangsa NTB,” ujarnya.
Selain membuka lapangan kerja, MotoGP juga mendorong ekspor talenta olahraga otomotif Indonesia.
“Sekarang marshal dan tenaga kami sudah diekspor ke Jepang, ke Sepang. Ini bukti transfer knowledge dan penguatan kapasitas lokal,” tambah Maya.
BACA JUGA:Lewat Kemenpora, Hosting Fee MotoGP Mandalika Ditanggung APBN
Branding Indonesia di Mata Dunia
Lebih jauh, Maya menegaskan bahwa MotoGP Mandalika menghadirkan “global impression” yang sangat besar.
“Jutaan pasang mata menonton MotoGP. Dengan positioning yang tepat, event ini mengangkat tenun, budaya, dan pariwisata Indonesia ke mata dunia. Sport tourism ini menjadi penggerak utama pembangunan destinasi,” jelasnya.
BACA JUGA:Podium Ganda Alex Marquez di MotoGP Misano Bikin Bangga Federal Oil
Dengan segala dampak positif tersebut, MotoGP Mandalika 2025 bukan sekadar tontonan balap motor bergengsi.
Ia menjadi katalis untuk perputaran uang, peningkatan pariwisata, dan penguatan ekonomi lokal, sekaligus ajang unjuk gigi Indonesia di kancah sport tourism global.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
