Buka Akses Pasar Karbon Arab 100 Miliar Dolar AS, Eks Menteri LH Mesir Gandeng EDENA Group

Buka Akses Pasar Karbon Arab 100 Miliar Dolar AS, Eks Menteri LH Mesir Gandeng EDENA Group

Kolaborasi ini dikonfirmasi langsung oleh Dr. Khaled Fahmy, mantan Menteri Lingkungan Hidup Mesir sekaligus Direktur Eksekutif CEDARE.--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.IDEDENA Group mencatat tonggak bersejarah dengan mengamankan kerja sama strategis bersama Centre for Environment and Development for the Arab Region and Europe (CEDARE), organisasi antar-pemerintah afiliasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mewakili 22 negara Arab dan Uni Eropa.

Kolaborasi ini dikonfirmasi langsung oleh Dr. Khaled Fahmy, mantan Menteri Lingkungan Hidup Mesir sekaligus Direktur Eksekutif CEDARE.

Melalui kemitraan ini, EDENA secara resmi diposisikan sebagai platform sekuritas digital utama untuk pasar karbon di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).

BACA JUGA:Fakta Keamanan dan Lingkungan Galon Polikarbonat yang Perlu Anda Tahu

Akses Pasar 100 Miliar Dolar AS

Kerja sama dengan afiliasi PBB ini membuka peluang besar bagi EDENA untuk mengembangkan ekosistem pasar karbon di 22 negara Arab, menciptakan jembatan langsung antara Indonesia dan Timur Tengah.

Nilai potensi pasar gabungan di kawasan ASEAN–MENA diperkirakan mencapai lebih dari US$100 miliar, menjadikan langkah ini salah satu ekspansi lintas kawasan paling ambisius di sektor keuangan digital dan keberlanjutan.

Kemitraan strategis ini berakar dari struktur joint venture EDENA Egypt, hasil kolaborasi dengan BEK Group Mesir, konglomerasi finansial yang berdiri sejak 1949 dan dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Mesir, Ibrahim Mahlab.

BEK Group dikenal memiliki jaringan kuat di bidang investment banking, infrastruktur, dan real estat, serta hubungan institusional dengan lebih dari 70 negara di kawasan Afrika dan Timur Tengah.

BACA JUGA:Fakta Seputar Air Galon Polikarbonat: Aman untuk Ibu Hamil dan Janin?

Menyatukan Pasar Digital ASEAN–MENA

CEO EDENA Group, Wook Lee, menyebut kerja sama ini sebagai langkah transformatif yang menempatkan EDENA pada posisi global baru.

“Dikombinasikan dengan kemitraan kami di Indonesia melalui PT Edena Capital Nusantara, EDENA kini menjembatani dua koridor ekonomi paling strategis — ASEAN dan MENA, mencakup lebih dari 2,6 miliar penduduk di 70 negara,” ujar Wook Lee.

Kerja sama ini akan memberi manfaat langsung bagi Indonesia dalam dua aspek utama:

Akses Pasar Karbon: Kredit karbon Indonesia akan langsung terkoneksi dengan pembeli institusional di Timur Tengah melalui platform EDENA.

BACA JUGA:Fakta Keamanan dan Lingkungan Galon Polikarbonat yang Perlu Anda Tahu

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads