Nasib Emmanuel Macron di Ujung Tanduk, Mundur atau Dipaksa Mundur?

Nasib Emmanuel Macron di Ujung Tanduk, Mundur atau Dipaksa Mundur?

Poltik Prancis tengah gonjang ganjing. Presiden Prancis, Emmanuel Macron didesak mundur atau dipaksa mundur dari posisinya. Keputusan-keputusannya dinilai paling buruk. Bahkan kurang dari dua tahun, ia sudah mengganti lima perdana menteri.-X/@EmmanuelMacron-

Ia merupakan Perdana Menteri Macron kedua yang menjauhkan diri darinya dalam beberapa pekan ini.

Mantan loyalis Macron, Gabriel Attal, juga blak-blakan melemparkan kritik.

Ia menjabat Perdana Menteri Prancis hanya selama beberapa bulan tahun lalu.

Attal melontarkan pernyataan tegas jika dirinya sudah tak memahami lagi keputusan-keputusan yang dibuat Macron.

"Seperti banyak orang Prancis, saya tidak lagi memahami keputusan presiden," kata dia kepada TF1 TV.

Kritiknya ini dilakukan setelah Macron meminta Lecornu yang baru saja mengajukan pengunduran diri, kembali menemui lawan politiknya untuk upaya perundingan.

Surat kabar Le Parisien pada Selasa malam merilis wawancara dengan mantan perdana menteri yang kini menjabat Menteri Pendidikan Prancis, Elisabeth Borne.

Ia mengatakan secata terbuka untuk menangguhkan rancangan undang-undang pensiun yang telah ia usulkan di Parlemen.

Sementara sayap kiri telah menyerukan agar RUU 2023 dibatalkan saja.

Attal mengesampingkan seruan agar Macron mengundurkan diri, menurut seseorang yang ikut serta dalam pertemuan kelompok parlementer.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads