Patrick Kluivert Pasrah dengan Nasibnya di Timnas Indonesia
Pelatih yang pernah menjadi bintang FC Barcelona itu juga menyinggung realita keras dalam dunia sepak bola, di mana opini publik sering kali tidak mencerminkan realitas kerja keras yang terjadi di dalam tim.-Disway/Dimas Rafi-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Masa depan Patrick Kluivert bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia masih menjadi tanda tanya besar usai tersingkirnya skuad Garuda dari putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu mengaku belum memiliki rencana konkret untuk kelanjutan kiprahnya di tim nasional.
BACA JUGA:Segini Harga Emas Dunia Hari Ini Senin 13 Oktober 2025, Harga Perak Ikut Meroket!
BACA JUGA:Seruan Babe Haikal ke Para Pengusaha Warteg-Warkop: Urus Sertifikat Halal, Gratis!
Kluivert tak menutup kemungkinan untuk berpisah dengan Timnas, namun juga belum memastikan apakah dirinya akan tetap menjadi bagian dari proyek jangka panjang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Well, belum ada rencana. Kami perlu merenungkan apa yang telah kami lakukan, tetapi saya benar-benar tidak bisa memberikan jawaban itu. Saya tidak tahu. Saya sungguh tidak tahu apa yang akan terjadi," jelas Patrick Kluivert.
Meski enggan berbicara lebih jauh soal masa depannya, Kluivert menyampaikan apresiasi mendalam terhadap perjuangan para pemain, staf, dan seluruh elemen timnas.
BACA JUGA:Cek Ciri-Ciri Investasi Bodong yang Perlu Diketahui, Jangan sampai Terjebak!
BACA JUGA:Puluhan Pejuang Tewas di Perbatasan Pakistan dan Afghanistan, Taliban Klaim Dalangnya
Ia menilai, kerja keras yang ditunjukkan di balik layar layak mendapat pengakuan publik, meskipun hasil akhir belum memuaskan.
"Saya pikir masyarakat Indonesia bisa benar-benar bangga dengan para pemain dan semua orang yang bekerja keras mencoba mewujudkan impian semua orang. Bukan hanya impian saya, bukan hanya impian para pemain, tetapi impian semua orang," papar dia.
Pelatih yang pernah menjadi bintang FC Barcelona itu juga menyinggung realita keras dalam dunia sepak bola, di mana opini publik sering kali tidak mencerminkan realitas kerja keras yang terjadi di dalam tim.
BACA JUGA:Pos Damkar Kebayoran Lama Diresmikan, Perkuat Layanan di Kawasan Padat Penduduk
BACA JUGA:Jay Idzes: Waktunya Refleksi Meski Ini Pelajaran Sulit Bagi Tim
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
