Shin Tae Yong Ogah Gantikan Kluivert Latih Timnas Indonesia: Saya Tidak Berniat Kembali!
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, menepis rumor yang menyebut dirinya akan kembali menukangi skuad Garuda usai kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2026-Tangkapan Layar instagram@shintaeyong7777-
Pengamat sepak bola asal Belanda, Valentijn Driessen, melontarkan kritik tajam terhadap pelatih Patrick Kluivert dan jajaran stafnya usai kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.
Ia bahkan meyakini bahwa eks striker Barcelona tersebut akan segera dicopot dari jabatannya.
BACA JUGA:Real Madrid Tega Lepas Vinicius Demi Datangkan Haaland dari Man City
BACA JUGA:Barcelona Incar Alexander Isak Sebagai Pengganti Lewandowski, Liverpool Dapat Peringatan Dini
Dalam dua laga terakhir di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia menelan kekalahan beruntun atas Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) di Grup B.
Hasil tersebut memastikan Skuad Garuda gagal melangkah ke babak selanjutnya dan mengubur harapan tampil di Piala Dunia.
Kegagalan ini memicu gelombang kekecewaan di Tanah Air.
Kritik deras ditujukan kepada PSSI dan tim pelatih, terutama karena seluruh staf yang mendampingi Kluivert berasal dari Belanda, namun dianggap gagal total dalam menjalankan tugas.
Valentijn Driessen, melalui media Voetbal Primeur pada Selasa 14 Oktober 2025, menyampaikan bahwa kehadiran tim pelatih asal Belanda sama sekali tidak membawa dampak positif yang diharapkan.
BACA JUGA:Erling Haaland Cetak Hattrick, Norwegia Tendang Israel dari Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Perebutan Lamine Yamal: Antara Tawaran Fantastis dari PSG dan Loyalitas ke Barcelona
"Meski ada kontingen Belanda di semua lapisan staf dan skuad, mereka tetap tersingkir oleh Irak," ujar Driessen.
Ia menilai, seharusnya dengan skuad bertalenta seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Miliano Jonathans, hingga Maarten Paes, Timnas Indonesia mampu bersaing.
Namun, kegagalan memanfaatkan potensi tersebut menunjukkan kelemahan dari sisi kepelatihan.
“Kekalahan ini merupakan kegagalan besar melawan tim yang secara kualitas berada di bawah Indonesia. Tak diragukan lagi, akan ada pembersihan besar-besaran, dan sebagian besar ‘koloni Belanda’ itu akan segera meninggalkan Jakarta dengan cap: tidak layak,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
