Diminta Bertemu Prabowo, Berikut Profil Eric Trump yang Kaya Raya
Eric Trump, putra kedua Presiden AS Donald Trump.-ist-
JAKARTA, DISWAY.ID — Eric Trump, putra kedua dari Presiden AS Donald Trump, menjadi sorotan setelah Presiden Indonesia Prabowo Subianto diduga meminta pertemuan dengannya.
Prabowo minta Eric untuk bertemu itu terungkap dalam momen "mikrofon bocor" di KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada 13 Oktober 2025.
"Saya akan suruh Eric telepon. Dia anak baik sekali," ujar Donald Trump kepada Prabowo.
BACA JUGA:Heboh Mikrofon Bocor, Percakapan Prabowo dan Donald Trump di KTT Gaza Terekam Tak Sengaja
Insiden Prabowo minta Erick bertemu kepada Donald Trump tersebut, juga menjadi pemberitaan media asing. Salah satunya, Reuters.
Dalam pemberitaan Reuters, spekulasi tentang potensi kerjasama Indonesia dengan pihak Trump disorot. Apalagi Trump Organization, disebut memiliki sejumlah usaha yang sedang dikembangkan di Indonesia.
Berikut profil lengkap Eric Trump, yang dikenal sebagai pebisnis ulung, kaya raya dan tumbuh di balik kerajaan properti ayahnya.
Latar Belakang dan Keluarga
Eric Frederick Trump lahir pada 6 Januari 1984 di New York City, sebagai anak ketiga dan putra kedua dari Donald Trump dan mantan istrinya, Ivana Trump.
Ia tumbuh dalam keluarga kaya raya di Trump Tower, bersama kakak-kakaknya yakni Donald Trump Jr. dan Ivanka Trump.
Setelah perceraian orang tuanya pada 1992, Eric menghabiskan waktu lebih banyak dengan saudara-saudaranya daripada orang tua yang sibuk.
BACA JUGA:Di KTT Sharm El-Sheikh, Prabowo Saksikan Penandatanganan Damai untuk Gaza
Ia menikah dengan Lara Yunaska pada 2014, dan pasangan ini dikaruniai dua anak, yaitu Eric "Luke" Trump (lahir 2017) dan Carolina Dorothy Trump (lahir 2019).
Eric dikenal sebagai "anak baik" oleh ayahnya, yang sering memuji dedikasinya dalam menjaga warisan keluarga.
Meski kurang menonjol dibanding saudara-saudaranya di ranah politik, Eric aktif mendukung kampanye ayahnya sejak 2016, meskipun baru-baru ini ia mengumumkan mundur dari politik untuk fokus pada bisnis dan keluarga.
Pendidikan dan Awal Karier
Eric menempuh pendidikan di sekolah elit Trinity School di New York hingga 1995, kemudian lulus dari University of Pennsylvania pada 2006 dengan gelar sarjana di bidang ekonomi keuangan.
Ia bergabung dengan Trump Organization sejak 2006, memulai dari posisi junior di proyek properti. Pada 2010-2015, ia menjadi juri di acara TV ayahnya, The Apprentice, bersama Donald Jr.
Sebagai Eksekutif Vice President dan Trustee, Eric mengawasi portofolio global Trump Organization yang mencakup properti mewah, perhotelan, golf, dan ventura blockchain.
Ia memimpin ekspansi Trump Golf dari 3 menjadi 21 klub kelas dunia di AS, Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Eric juga bertanggung jawab atas Trump Hotels, yang meraih penghargaan dari Forbes Travel Guide dan Condé Nast Traveler, serta Trump Winery di Virginia—kebun anggur terbesar di Pantai Timur AS yang memenangkan medali emas internasional.
Di bawah kepemimpinannya, perusahaan mengelola lebih dari 20 proyek besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, Filipina, UEA, Arab Saudi, India, dan Uruguay.
Eric sering disebut sebagai penggerak utama pertumbuhan internasional, meski sempat dikritik karena transaksi bisnis keluarga dengan pemerintah asing selama masa kepresidenan ayahnya (2017-2021), yang melanggar janji untuk menghindari konflik kepentingan.
BACA JUGA:Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji: Amanah Presiden, Harus Bersih dari Korupsi
Saat Eric mendukung kuat kampanye ayahnya, termasuk dalam pemilu 2024, ia mengkampanyekan isu seperti "penyelamatan negara" dari ancaman internal.
Namun, pada November 2024 atau sehari setelah kemenangan Donald Trump, Eric mengumumkan pensiun dari politik, menyebutnya sebagai keputusan "katharsis" setelah satu dekade.
Buku memoirnya, Under Siege: My Family's Fight to Save Our Nation (dirilis 14 Oktober 2025), berisi 100 foto pribadi dan cerita tentang kematian ibunya, Ivana, serta perjuangan keluarga Trump.
Sementara terkait filantorinya, Eric mendirikan Eric Trump Foundation pada 2006 untuk anak-anak penderita kanker terminal.

Presiden Prabowo dan Presiden Trump berbincang di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin, 13 Oktober 2025.-Muchlis Jr-Setpres
Ia mengumpulkan puluhan juta dolar melalui turnamen golf untuk St. Jude Children's Research Hospital.
Meski foundation ditutup pada 2016 karena tuduhan penyalahgunaan dana (yang dibantah Eric), ia tetap aktif dalam kegiatan amal terkait anak-anak dan olahraga.
Eric, yang jarang tampil di depan publik dibanding saudaranya, tetap menjadi pilar Trump Organization.
Dengan usia 41 tahun, ia fokus pada warisan bisnis sambil menjaga profil rendah di tengah sorotan politik keluarga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
