bannerdiswayaward

Soal Pelunasan Utang Kereta Cepat Whoosh, Menkeu Purbaya: Danantara Lebih Mampu

Soal Pelunasan Utang Kereta Cepat Whoosh, Menkeu Purbaya: Danantara Lebih Mampu

Menkeu Purbaya sendiri menyatakan penolakannya untuk menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendanai utang kereta cepat Whoosh tersebut.-Disway/Bianca Chairunisa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa pihak Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) atau Danantara Indonesia dinilai lebih dari mampu untuk membayar kereta cepat Jakarta –Bandung tersebut.

Hal ini menanggapi beragam pertanyaan dari masyarakat terkait dengan hutang kereta cepat Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang diketahui mengelola Kereta Cepat Whoosh.

BACA JUGA:Imbas Tayangan yang Dinilai Lecehkan Kiai dan Pesantren: DPR Bakal Panggil Trans 7, KPI, dan Komdigi

BACA JUGA:Anindya Bakrie Sebut Produk-produk Indonesia Ini Jadi 'Senjata' Ekspor ke Amerika Serikat

Menurutnya, hal ini sendiri disebabkan karena pengelolaan dividen BUMN, yang saat ini berada di bawah kendali Danantara Indonesia. 

Oleh karena itulah, dirinya menilai bahwa Danantara Indonesia lebih mampu dalam mengurus penyelesaian hutang tersebut.

“Kalau Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri, udah punya apa-apa sendiri, udah punya dividen sendiri. Cukup mampu (Danantara) untuk bayar itu,” tutur Menkeu Purbaya kepada Disway dan awak media lainnya di Wisma Danantara, Jakarta, pada Rabu 15 Oktober 2025.

BACA JUGA:Atasi Krisis Sampah Nasional, Prabowo Dorong Energi Terbarukan Lewat Perpres Baru

BACA JUGA:Pramono Bakal Bongkar Aset DKI yang Terbengkalai!

Sebelumnya, Menkeu Purbaya sendiri menyatakan penolakannya untuk menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendanai utang kereta cepat Whoosh tersebut.

Menurutnya, hal ini sendiri juga didukung oleh fakta bahwa pengelolaan BUMN yang berada di tangan Danantara Indonesia.

“Whoosh kan dikelola oleh Danantara, harusnya mereka tarik dari situ,” tegas Menkeu Purbaya.

Sementara itu dalam menanggapi penolakan Menkeu Purbaya ini, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyatakan bahwa pihaknya masih akan terus melakukan evaluasi ulang demi merampungkan penyusunan skema penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Whoosh.

BACA JUGA:Kepercayaan Tak Luntur, Federal Oil Pertahankan Gelar Superbrands Award 2025

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads