Menko AHY Apresiasi Open House 24 Jam Kementerian Transmigrasi: Wujud Pemerintahan Terbuka dan Partisipatif
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengapresiasi langkah inovatif Kementrans yang membuka Open House 24 Jam-Istimewa-
BACA JUGA:Cara Pengajuan Pinjaman KUR BNI 2025 Online Plafon Rp500 Juta, Cuma Modal HP Bisa Langsung Cair
Dorong Kolaborasi Lintas Kementerian untuk Infrastruktur dan Konektivitas
Menko AHY menegaskan pentingnya kolaborasi antar kementerian dalam mewujudkan pemerataan pembangunan wilayah, terutama dalam hal penyediaan infrastruktur dasar, lahan, perumahan, hingga konektivitas antarwilayah.
"Kami dalam kapasitas sebagai Menteri Koordinator di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan ingin terus mendorong kolaborasi yang erat antar lima kementerian yang secara langsung berada di garis depan," katanya.
Ia juga menekankan bahwa tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo merupakan masa krusial dalam menyusun peta tantangan pembangunan nasional.
"Masih banyak hal yang harus kita lakukan. Satu tahun cukup bagi kita untuk memetakan masalah yang ada, dan mudah-mudahan seluruh progres di tahun ini bisa menjadi modal yang lebih baik agar kerja kita semakin tepat sasaran, efektif, dan berdampak langsung bagi masyarakat serta pertumbuhan ekonomi nasional," ujar AHY.
BACA JUGA:Transmigrasi Jadi Zona Ekonomi Baru, Indonesia Gaet Investasi Raksasa dari Tiongkok
Open House 24 Jam: Simbol Pemerintahan Transparan dan Responsif
Kegiatan Open House 24 Jam dinilai sebagai langkah konkret menuju pelayanan publik yang transparan dan partisipatif.
AHY mengapresiasi pendekatan dialog terbuka ini yang memungkinkan masyarakat menyampaikan masukan secara langsung.
"Saya menilai ini sebuah inisiatif dengan semangat pelayanan publik yang luar biasa — bagaimana masyarakat dapat memiliki akses langsung untuk menyampaikan masukan, aspirasi, dan juga kritik," ucapnya.
Menurutnya, kritik konstruktif dari masyarakat harus dijadikan landasan evaluasi pemerintah ke depan.
"Tadi saya lihat ada kritik, tapi kritik membangun, disampaikan dengan cara yang baik. Jika memang faktual dan rasional, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mendengarkan aspirasi ataupun kritik dari masyarakat," tegas AHY.
BACA JUGA:Anak Muda Morotai Punya Mimpi Raih Sarjana, UI Siapkan Beasiswa Transmigrasi untuk Mahasiswa 3T
Menutup keterangannya, Menko AHY menyatakan bahwa pendekatan Kementerian Transmigrasi dapat menjadi contoh bagi lembaga pemerintah lainnya dalam membangun ruang dialog aktif dengan masyarakat.
"Saya rasa Kementerian Transmigrasi bisa menjadi contoh bahwa institusi pemerintahan perlu memiliki ruang yang cukup luas untuk dialog dan interaksi dengan masyarakat di mana pun berada," pungkas Menko AHY.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
