Cheng Li-wun

Cheng Li-wun

Cheng Li-wun dengan latar belakang foto Jenderal Chiang Kai-shek.--

Dua wanita terpilih sebagai pemimpin di dua negara Asia. Sanae Takaichi, terpilih sebagai ketua umum partai LDP di Jepang. Cheng Li-wun, baru saja terpilih sebagai ketua umum Koumintang --partai oposisi di Taiwan.

Takaichi, 62 tahun, hampir pasti akan menjadi perdana menteri Jepang. Bersejarah. Wanita pertama yang bisa jadi perdana menteri.

Cheng Li-wun, 55 tahun, adalah capres Taiwan berikutnya.

Di Taiwan, dalam tiga kali Pilpres terakhir, capres Koumintang selalu kalah. Di Pilpres 2028 nanti giliran peluang menangnya besar. Partai penguasa sekarang, Democratic Progressive Party (DPP) melemah. DPP tinggal memiliki 51 kursi dari 113 kursi parlemen. Presidennya memang masih DPP tapi parlemennya dikuasai Koumintang --berkoalisi dengan partai kecil.

Di Pemda, dari enam kota besar DPP hanya menjadi wali kota di dua kota. Bahkan dari 16 kota kecil DPP hanya memegang tiga kota saja. Selebihnya dikuasai grup Koumintang.

Di Pilpres enam tahun lalu capres Koumintang sebenarnya sudah di atas angin. Ketika tiba masa kampanye tiba-tiba meledak demo besar-besaran di Hongkong. Setahun penuh. Hampir tanpa ada hari yang tanpa demo.

Pemerintah Beijing bertindak keras di Hongkong. Demo pun padam --sampai sekarang. Tapi peristiwa Hongkong itu berpengaruh besar di Taiwan. Capres Koumintang pun kalah. Di Pilpres tahun lalu Koumintang sebenarnya sudah menguat tapi masih kembali kalah.

Kita lihat apa yang terjadi di Pilpres 2028.

Ideologi Koumintang adalah: One China. Misinya: menjaga keharmonisan dengan Tiongkok.

Ideologi DPP adalah: liberal, anti Komunis. Misinya: Taiwan Status Quo. Seperti ini saja: tidak merdeka tapi juga tidak bersatu dengan Tiongkok --sering ditafsirkan ingin merdeka tapi tidak berani menyatakannya.

Di luar dua itu masih ada beberapa partai yang sangat kecil. Termasuk partai yang misinya ingin Taiwan merdeka.

Ketum Koumintang yang baru adalah doktor hukum. Dua kali jadi anggota DPR. Pendidikannyi ditempuh di National Taiwan University, Cambridge (Inggris) dan di Temple University, Philadelphia, Amerika Serikat.

Cheng Li-wun lahir di Taiwan tapi bapaknyi orang Yunnan, pojok barat daya Tiongkok. Sang ayah adalah tentara Koumintang yang ikut lari bersama panglima mereka, Jenderal Chiang Kai-shek, ke Taiwan di tahun 1947.

Di Taiwan mereka membentuk pemerintahan Tiongkok. Di Taiwan mereka meneruskan tradisi politik di Tiongkok: hanya boleh ada satu partai. Nama partainya tetap: Koumintang.

Setelah Koumintang lari ke Taiwan, di Tiongkok berdiri pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok dengan satu partai, Partai Komunis Tiongkok.

Dengan satu partai itu Taiwan mengalami kemajuan ekonomi yang sangat pesat. UKM (usaha kecil menengah)-nya sangat kuat. Lalu rakyat tidak menghendaki lagi sistem otoriter satu partai. Terjadilah gerakan reformasi: 1987.

Sejak itu pemerintahan otoriter berakhir. Lahirlah zaman demokrasi. Berdirilah Democratic Progressive Party. Saat itu pendapatan per kapita rakyat Taiwan sudah 5.800 dolar. Sudah siap berdemokrasi.

Meski sudah ada DPP pemenang pemilu setelah itu tetaplah Golkar ups...Koumintang.

Pemilu-pemilu berikutnya seperti bergantian. Kadang Koumintang yang menang. Kadang DPP. Tahun lalu berbagi: DPP menang di Pilpres, Koumintang menang di Pileg.

Kali ini Koumintang ingin kembali berkuasa. Terjadilah penyegaran kepemimpinan. Cheng Li-wun (鄭麗文) mengalahkan lima candidat ketua umum lainnya dengan mudah. Dia memperoleh suara 50,1 persen. Calon terdekatnya, umur 76 tahun, mendapat suara 37 persen.

"Saya ingin membuat orang Taiwan dengan bangga menyebut dirinya orang China," ujar Cheng Li-wun. "Saya tidak mau Taiwan jadi Ukraina," kata Cheng.

Dia ingin menjaga agar orang Taiwan bisa hidup tenang dan damai. Tidak dihantui perang. Karena itu Koumintang menentang keras usulan UU kenaikan anggaran pertahanan sampai lima persen dari GDP.

Pemerintahan DPP mengusulkan penambahan anggaran pertahanan itu untuk memenuhi permintaan Presiden Donald Trump. Cheng tidak mau Taiwan jadi korban strategi Presiden Trump.

Kalau Cheng terpilih sebagai Presiden Taiwan 2028 nanti seperti apa hubungan Taiwan dan Tiongkok?

"Saya akan kembali ke konsensus 1992," ujar Cheng.

Saat itu Presiden Taiwan dipegang Koumintang: Lee Teng-hui. Terjadi konsensus 'One China'. Tapi rumusan rincinya memang belum ada. Pemilu berikutnya Koumintang kalah.

Ketika Koumintang kembali berkuasa, presidennya Ma Ying-jeou. Taiwan kembali dekat ke Beijing. Terjadilah peristiwa bersejarah: Presiden Taiwan bertemu Presiden Tiongkok. Tempatnya di Singapura.

Dalam pertemuan itu tidak digunakan kata Tiongkok dan kata Taiwan. Mereka menyebut dua negara sebagai 'Liang Pian' --dua sisi dari sebuah selat yang memisahkan daratan Tiongkok dan pulau Taiwan.

Bagaimana Ma Ying-jeou menyebut Xi Jinping? Dan sebaliknya?

Tidak ada kata 'presiden' yang diucapkan. Ma memanggil Xi dengan panggilan 'Xian Sheng'. Xi memanggil Ma juga dengan panggilan 'Xian Sheng'.

Kata 'Xian Sheng' tidak sama dengan 'Mr'. Lebih mirip kata 'Pak' dalam bahasa Indonesia. Secara harfiah 'Xian Sheng' berarti 'lahir lebih dulu'. Ada rasa menghormati dan menuakan.

Di Pemilu setelah pertemuan itu Koumintang kalah. Presiden Taiwan dari DPP, Tsai Ing-wen, wanita single, sangat keras terhadap Tiongkok.

Saya membayangkan: misalkan Cheng jadi Presiden Taiwan. Lalu bertemu Xi Jinping. Kata ''Xian Sheng'' bisa diucapkan Cheng Li-wun untuk Xi. Tapi bagaimana Presiden Xi memanggi si Cheng Li-wun. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan  Edisi 19 Oktober 2025: Utang Whoosh

djokoLodang

-o-- Minggu lalu pendeta berkata kepada jemaatnya, "Minggu depan saya akan berkhotbah tentang dosa berbohong. Untuk membantu Anda memahami khotbah saya, saya ingin Anda semua membaca Markus 17." Tadi pagi,, saat ia bersiap menyampaikan khotbahnya, pendeta tersebut meminta hadirin angkat tangan. Ia ingin tahu berapa banyak yang telah membaca Markus 17. Semua tangan terangkat. Pendeta itu tersenyum dan berkata, "Markus hanya memiliki enam belas pasal. Sekarang saya akan memberikan khotbah saya tentang dosa berbohong." --0-

djokoLodang

-o-- Abah menulis: ... Jelaslah: dalam hidup ini ambisi saja tidak cukup. Populer saja tidak ada manfaatnya. Kerja keras saja hanya banting-banting tulang. Nasi sudah menjadi bubur yang basi. Kini mengeluhkan semua itu tidak ada lagi gunanya. Whoosh sudah tidak bisa dibatalkan. Satu-satunya jalan: ekonomi harus tumbuh tinggi. ... *) Setuju. Bayangkan kita digigit ular. Alih-alih mengobati lukanya, kita malah mengejar ular itu sambil berteriak, "Kenapa kau menggigitku? Aku tidak pantas menerima ini!" Saat kita mengejarnya, racunnya menyebar di dalam tubuh. Beginilah cara hidup kebanyakan dari kita — menyimpan amarah, memutar ulang rasa sakit, dan menuntut jawaban dari orang-orang yang menyakiti kita. Sebenarnya, penyembuhan tidak pernah datang dari mengejar ular... melainkan dari mengobati luka. Lepaskan pengejaran. Pilih penyembuhan. Karena kedamaian dimulai ketika kita berhenti mengejar ular. --koJo.-

djokoLodang

-o-- ... Perubahan itulah yang sedang dan akan dicoba Presiden Prabowo. ... *) Ini merupakan pesan penting dan bermanfaat bagi publik. --> Bahwa melakukan perubahan itu bisa dilakukan siapa saja. Tidak hanya oleh yang selalu mendengungkan "perubahan" dalam setiap kampanye. Atau di setiap pidatonya dan sambutannya. --0-

Sugi

Betul Bah yang penting dicoba terus untuk menyelesaikan, nanti lama-lama Woosh akan menemukan jalannya sendiri. Insight pagi yang positif Bah! Semoga tidak kelamaan. Semoga tidak salah orang lagi. Semoga stop cari rasionalisasi alasan lagi. Publik menunggu perubahan.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

BONUS DEMOGRAFI, BONUS PRODUKTIVITAS, BONUS FRUSTASI? Lucunya nasib kita: punya bonus demografi, tapi hasilnya malah bonus frustrasi. Dulu katanya, anak muda produktif bakal jadi mesin pertumbuhan — eh, nyatanya malah jadi penumpang kereta ekonomi yang tak kunjung “Whoosh”. Bayangkan, sepuluh tahun lalu pendapatan per kapita USD 5.000. Harusnya sekarang minimal dua kali lipat. Tapi yang naik justru harga cilok, bukan income. Akibatnya, proyek megah seperti Whoosh tampak seperti beban, bukan kebanggaan. Padahal, bonus demografi itu ibarat kucing lapar di lumbung tikus — seharusnya bisa makan kenyang. Tapi kalau kucingnya malah sibuk main TikTok dan rebutan posisi, ya jangan heran kalau tikusnya berpesta. Sekarang bola panasnya di tangan pak Prabowo. Target tumbuh 8–12 persen itu berat, tapi bukan mustahil — asal bonus demografi ini segera disulap jadi “bonus produktivitas”. Kalau tidak, ya siap-siap: kita akan terus “Whoosh” ke arah yang salah — makin cepat menuju jebakan kelas menengah. ### Met bekerja keras dan cerdas: 1. Pak Prabowo.. 2. Pak Sadewa..

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

WHOOSH: DARI UTANG JADI UJIAN OPTIMISME NASIONAL.. Utang Whoosh memang berat, tapi bukan berarti mustahil dibayar. Kita ini bangsa yang kalau sudah kepepet, biasanya justru kreatif — bahkan lebih cepat dari kereta cepat itu sendiri. Benar, ekonomi kita sempat tersendat, pendapatan per kapita tak naik sesuai harapan. Tapi jangan lupa: infrastruktur seperti Whoosh bukan “beban mati”. Ia bisa jadi mesin pertumbuhan — asal dimanfaatkan, bukan dikeluhkan. Jepang dulu juga bangun Shinkansen saat ekonominya belum segarang sekarang. Awalnya rugi, lama-lama jadi ikon dan motor ekonomi. Sekarang giliran kita. Tugas pemerintah Prabowo jelas: menumbuhkan ekonomi agar rakyat bisa naik kelas, bukan sekadar naik kereta. Kalau ekonomi tumbuh 8–10 persen, utang Whoosh bukan lagi momok, tapi bukti keberanian bangsa yang berani bermimpi besar. Jadi, daripada bilang “nasi sudah jadi bubur basi,” lebih baik kita tambahkan ayam suwir, cakwe, dan bawang goreng. ### Itu sih buryam. Bubur ayam.. 

siti asiyah

Memprihatinkan.Bila semua masalah jawabnya : lama lama akan menemukan jalannya sendiri. Rakyat mencukupi hajat hidup pejabatnya dengan amanah mereka akan bekerja untuk kesejahteraannya.Manakala kesejahteraannya tidak meningkat namun malah menurun, selayaknya mereka gak dapat pensiun.Bahkan ucapan terimakasih pun tak patut diberikan , ( harusnya ) malah dituntut pertanggungjawaban. Tulisan pagi ini bukan tentang optimisme, tapi tentang keputus-asaan sengkarut 10 tahun lalu dan olok - olok penggantinya yang belum juga menuntun ke cerahnya harapan lima tahun mendatang.Lagipula tak guna berharap pada penggantinya, toh ia sudah benderang menyatakan bagian dari keberlanjutan bukannya perubahan.

Taufik Hidayat

Dalam artikel disebutka kita kehilangan satu dekade, benar juga , tapi kalau mau jujur kita sebenarnya kehilangan lima enam dekade loh. Waktu saya masih SD lebih lima puluh tahun lalu kota sudah mulai dengan repelita pertama.. nah kita sudah nilai merangkak dan belajar jalan, tapi tiga dekade kemudian kita jatuh kembali hancur , coba merangkak lagi belajar jalan fan jatuh lagi, sementara negara lain C S K T M sebagai lari sebagian jalan cepat …. Semoga kita bisa bangkit dan lari. Semoga kita bisa membuanh benci supaya tidak dikutuk dalam lingkaran serán alias vicious circle . Yuk selalu berfikur positif maka itu yang akan terjadi . Amiiiiiiin 

Taufik Hidayat

Lagi lagi whoosh.. tapi memang lagi hot topic. Asyiknya Abah membandingkan Whoosh dengan Garuda nih. Nah memang sih ada kesamaan juga bahwa Garuda pun secara ekonomis sudah bangkrut berjuta kali kalau tidak terus menerus disuntik dana ? Tapi jujur saja Tidka pernah ada yang nyinyir , kenapa whoosh banyak yang nyinyir, karena dianggap gaya gaya an punya kereta cepat padahal negeri masih belum mampu! Kedua karena Whoosh ini dibuat dan ada C -nya namanya aja KCIC, semua yang ada C -nya khan memang tidak disukai di negeri ini? Karena C identik dengan K.. He be he .. amit amit jabang beibe jangan sampai kita seperti S . S ini khan C versi mini. Apalagi kalau kita seperti C…. Nah nyinyiran itu menjadi kenyataan seperti orang bilang hati hati dengan ucapan , ucapan itu doa. Makannya kita tidak akan pernah menjadi s dan C . Makanya kita terjebak di GDP per kapita 4800. Sementara S sudah puluhan ribu bahkan mendekati 100 ribu dan C sudah belasan ribu. Pola pikir yang membenci dan tidak suka ini yang harus direvisi dulu kalau mau maju? Mungkin banyak yang tidak setuju ? Ya wis , was wis whoosh wae. Kalau saya setuju bangun whiosh, dan terlalu sedikit kalau cuma 142 km mestinya ribuan km. Buat saja hutang khan yang penting keren. Lagi pula enak koq naik whoosh seperti naik Afrosiyob di Uzbekistan, alta velocidad de España di Spanyol shinkansen di Jepang , TGV di Perancis , atau Al Bouraq di Maroko , Haramain di Saudi, İÇE di Jerman, KTX di Korea, THSR di Taiwán, dll. 

Taufik Hidayat

Ekonomi atau GDP tumbita 12 persen artinya double digit , dalam sejarah belum ada negara yang bisa kecuali T di than 80 dan 90 an! Jadi kalau kita mau harus bagaimana ? 

Ibnu Shonnan

Bah.. Gaji satu bulan untuk Direktur Garuda atau Whoosh, kira-kira cukup untuk beli Agya apa PCX ya? Kalau cukup, saya tak mendaftarkan diri. Kan sudah dapat ilmu dari Abah. Siapa tahu, solusi dari Abah itu yang ampuh. Kan juga bisa coba-coba. Meskipun hanya satu bulan. Saya siap-siap aja. Kan bisa buat beli Agya atau PCX.(Mimpi tidur ba'da Shubuh)

DeniK

Selamat hari Ahad. Pemeberi utang akan menilai sebelum memberi utang. Apakah mau bayar Atau Mampu bayar . Itu kata pak menteri bukan kata saya .

Liam Then

Giliran pura-pura ndak tahu, alias pura-pura bego, kayaknya orang termasuk ranking papan atas dunia. Apalagi koruptornya, sekali ditanya "Ndak tahu yang mulia" "Saya lupa" Untunglah dulu KPK bisa punya hak sadap, sehingga ada transkrip yang bikin tak bisa ngelak. Tapi ada juga yang pinter sekali, hp disuruh scuba diving. Sebenarnya itu juga agak bego, karena kalo memang mau, asal itu hp ketemu, datanya masih bisa di ekstrak dari chip dalemannya langsung. Belasan tahun lalu saya sempat dibikin bingung, data excel rekapan bon tagihan kantor hilang dari USB, kayaknya tak sengaja terhapus atau kena virus. Kebetulan kawan game online dari Amerika teknisi komputer, semacam programmer, saya mintalah bantuannya. Saya diminta unduh dan install sebuah program, saya kemudian disuruh duduk diam, tak lama cursor mouse komputer gerak-gerak sendiri, cek sana-sini, klik ini itu, ndak lama file excel saya muncul kembali di USB. Lega sekali... Teman saya itu kemudian pesan : "janganlah kau sering nonton film flora dan fauna, banyak virus itu" "Eh...bang..anu bro....mana ada...fitnah itu"

Liam Then

Sebenarnya angka 4800 itu pun semu. Arti per kapita adalah : "untuk setiap kepala" atau "per orang", yang berarti suatu nilai dibagi dengan jumlah orang dalam suatu populasi atau kelompok. Kalau buruh lokal dapat $4800 per tahun, hidupnya di Indonesia sudah tergolong lega. 6jt per bulan. Jadi mau 12.000 pun percuma, jika yang semuanya berkumpul di pucuk segelintir populasi. Belakangan saya lihat kaum jetset di Indonesia memang udah naek kelas, zaman dulu ndak ada tuh kabar atau foto naek pesawat pribadi. Sekarang...wow...bangga....silang kaki, senyum hadap kamera. 

Gregorius Indiarto

Ketika rakyat minta upah naik, penguasa akan kompak bersuara "Huush' Ketika wakil rakyat minta naik tunjangan, terdengar suara yang nyaris tak terdengar "Whoosh"

Gregorius Indiarto

Pendapatan per kapita rakyat Indonesia USD5.000, selama 10 tahun jalan ditempat (past capek), lebih tepat istirahat di tempat. Beda dengan pendapat per kapita wakil rakyat, Anda sudah tahu. Meski pendapatan per kapita rakyat istirahat di tempat, setidaknya terwakili pendapatan per kapita wakil rakyat yang melaju cepat, secepat kereta cepat, Whoosh. Met pagi, salam sehat, damai dan bahagia. 

Muin TV

"SBY tidur aja ekonomi tumbuh 6%. Jokowi bangun, ekonomi tumbuh cuma 5%." Kata Pak Purbaya. Beda memang. Tidurnya orang berilmu itu ibadah.

Beny Arifin

Jokowi penganut prinsip "jalanin aja dulu, nanti akan ketemu solusinya". Maka lahirlah mega proyek tol (sukses), bandara (50-50) kertajati, doho sepi, jogja rame. IKN (gagal). Saya lebih suka menyebut perjudian yang gagal. 

Tivibox

Setiap pemimpin selalu ingin membuat legacy. Mengapa legacy penting ? Untuk menunjukkan bahwa dia bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga ada hasil karya yang pantas dikenang oleh generasi berikutnya. Membuat legacy memang harus ukur-ukur kemampuan sendiri. Dan faktor-faktor diluar kemampuan. Kalau keduanya bisa dikuasai dan dihitung dengan cermat, legacy akan berhasil. Mengharumkan nama sendiri dan manfaat akan dirasakan masyarakat luas. Kalau sebaliknya, banyak pihak akan menjadi sengsara, nama baikpun dihujat. Apalagi --seperti contoh dalam CHDI hari ini--semua sudah terjadi dan tak bisa dibatalkan. Tinggal pewarisnya yang harus berpikir keras, sampai botak.. 

Juve Zhang

10 tahun pak Jokowi kita jalan ditempat gak naik penghasilan ....yg ada turun ...melandai.... sekarang lebih menurun lagi....itu survei nyata ke pedagang dan pengusaha menengah......mengapa menurun terus menerus.... kemungkinan memang kita salah ambil belokan di perempatan jalan ....artinya mirip ketika Mao Zedong menjalankan ekonomi sosialisme salah jalan malah tersesat dalam kemunduran ekonomi..... baru lah Sang Legenda Deng Xiaoping memutar 180 derajat arah ekonomi ke Kapitalisme....perlahan ekonomi naik dan naik dan naik...gak terbendung lagi ....1,5 milyar manusia produktif bekerja tanpa Korupsi....tanpa Heroin....tanpa KKN....Hasilnya sebuah Pabrik Manufaktur Dunia yang kata UNDP PBB tahun 2030....40% manufaktur itu dari Tiongkok sedang 11% dari Amerika Serikat.....betapa dahsyat ekonomi Tiongkok 40% manufaktur dunia akan dipegang nya.....sedang Amerika kebagian 11%.......jelas Ekonomi Tiongkok gak bisa dibendung oleh siapapun mereka akan jadi Negara Terkaya dunia.... Amerika sedih berusaha membendung stop ekspor Chips....malah Tiongkok buat Chips ....mau dibendung sulit....yang gerak 1,5 milyar manusia tanpa korupsi....tanpa kriminal.... yg ada manusia produktif.....

ikhwan guru sejarah

Bulan lalu saya diajak jalan-jalan ke Toraja. Dari Makassar naik bus hampir 12 jam, termasuk mampir-mampirnya. Sepanjang jalan saya lihat kebun dan sawah serta hutan pohon tinggi-tinggi. Jalan kadang berlubang sana sini, berkelok menembus bukit. Saya membayangkan. Bila dulu pak Jonan tetap jadi Menhub, dan rencana beliau bikin jalur kereta trans Kalimantan, Trans Sulawesi dilaksanakan. Alangkah bahagia saudara-saudara kita di luar Jawa. Mereka penyumbang dana terbesar dari hasil alamnya. Tapi urusan kesejahteraan seperti nomor dua. Bayangkan dengan adanya jalur KA sekian kota akan berkembang, pariwisata akan maju, optimisme meningkat, transportasi menjadi konektor pertumbuhan ekonomi antar daerah. 

Beny Arifin

Kalau pendapatan perkapita kita USD12.000 maka tiket Rp 1 juta murah untuk jarak 150 km ? Jepang yang pendapatan perkapita USD 35.000 saja tiket Shinkansen Tokyo - Nagoya 350 km Rp 1,2 juta. 1jt untuk jakarta bandung masih kemahalan menurut saya pun kalau pendapatan per kapitanya USD 12.000. Karena orang masih berfikir bagaimana transportasi selama di bandung/jakarta yang harus sewa grab/taksi dll.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

AGAR KITA TAHU POSISI KITA ADA DI MANA.. Berikut gambaran pendapatan per kapita nominal tahun 2024–2025 (kurs asumsi Rp16.500 per dolar AS). 1). Indonesia: US$4.900 ≈ Rp81 juta. 2). Singapura: US$67.700 ≈ Rp1,12 miliar. 3). Malaysia: US$11.868 ≈ Rp196 juta. 4). Kamboja (2025): US$2.948 ≈ Rp49 juta. 5). Vietnam (2025): US$4.985 ≈ Rp82 juta. 6). Tiongkok: US$12.969 ≈ Rp214 juta. 7). Korea Selatan: US$36.132 ≈ Rp596 juta. 8). Jepang: US$33.845 ≈ Rp559 juta. 9). Suriname: US$7.334 ≈ Rp121 juta. ### Interprestasikan sendiri ya.. Dan tahun 2029 bijaklah memilih: Menteri Keuangan..

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

WISATAWAN MALAYSIA DI TRAVEL KE BANDUNG.. Ing sawijining dino — suatu hari, saya naik travel dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandung. Penumpangnya hanya delapan orang. Selain saya, semuanya orang Malaysia. Mereka semua PNS, katanya ada pertemuan dengan staf Kementerian Agama di Bandung. Mobil travel kami meluncur lewat tol Sediyatmo, lalu tol Dalam Kota, lanjut ke tol Cikampek. Sepanjang jalan, mereka tampak kagum. Gedung-gedung tinggi berjejer, jalan tol bertingkat seperti mie goreng kering, bersusun-susun. Salah satu dari mereka berkomentar, “Jakarta lebih maju daripada Kuala Lumpur.” Yang lain menimpali, “Balik nanti pulangnya kita naik Whoosh, ya. Saya nak rasa, laju macam mana.” Saya hanya tersenyum kecil, pura-pura tidur. Tapi dalam hati saya bicara pelan: "Kamu tak tahu, kawan.. "Di balik gemerlap jalan protokol itu, masih banyak kampung berdempetan, hidup di sela bayangan gedung-gedung tinggi. 

Jokosp Sp

Pemangku atau bisa disebut pejabat Negara statusnya lagi bingung, bagaimana bisa ekonomi tumbuh 8%. Sementara yang berjalan 4,7% banyak pihak mengatakan. Namun ada yang mengklaim tumbuh di angka 5,2%. Tumbuh 5,2% darimana parameternya kalau aktualnya ekonomi sulit, penjualan sulit, isi dompet rakyat menengah - bawah menjerit?. Justru angka pengangguran yang tumbuh di angka 4,7% dari angkatan kerja, dengan jumlah 7,28 juta. Teratas di negara ASEAN. Fokuslah di PEMBERANTASAN KORUPSI, lainnya akan berjalan dengan semestinya. Secepatnya tambang-tambang ilegal disita dari pemiliknya. Ambil aset dan tambangnya, ambil alat-alat beratnya, hitung dari nilai jualannya sita untuk negara, pidanakan seberat-beratnya dan penjarakan atas kesalahannya. Negara akan kaya kalau presidennya berani dan nyata bertindak. Ada tambang batu bara, Nikel, Timah, dan Emas. Belum lagi ada di loging dan perkebunan kelapa sawit. Segera bersihkan di Bea Cukai dan Pelabuhan, juga di kantor pajak. Jangan hanya diberi peringatan "anda tidak boleh dalam keadaan berseragam nongkrong di Starbucks". Mereka sudah biasa bermain kongkalikong pajak di luar kantor. Bagian perijinan yang selama ini dianggap paling rumit juga harus dibersihkan. Dibersihkan dalam arti yang sesungguhnya "PECAT" atas kesalahannya, bukan hanya sangsi administratif dipindah ke daerah. Kalau mentalnya rusak, maka di manapun penempatan tetap rusak. Ada jutaan tenaga kerja yang masih bersih di Indonesia ini. Atau harus impor, kebangetan memang. 

Jokosp Sp

ADUL ( Ada Duwid Urusan Lancar ) ngedrumel ke teman ngopinya : Saya pingin kerja, tapi dibayar dulu 20 tahun ke depan. Ngomong sambil ngeluarkan asap pekat hasil dari rokok lintingan yang dibeli di toko tembakau langganannya. "Aku kan punya skill dan kompetensi yang mumpuni". AMAR ( Anak Milenial Anti Riba ) langsung menjawab : Mana ada perusahaan yang mau menampung orang dengan permintaan macam itu?. ADUL : Buktinya perusahaan dan negara kalau tidak bisa bayar cicilan bisa menunda pembayarannya. Malah bisa nambah dari jumlah hutangnya. Saya sanggup kok mbayar cicilan dan bunganya tiap bulan dari gaji yang aku terima. AMAR : Ahhhhhhh mana ada perushaan macam yang kamu mau. Gini saja, kamu buat perusahaannya yang model begitu. Setiap karyawan dikontrak 20 tahun dan di bayar di muka. Pasti pada sejahtera karyawanmu. ADUL : Loh mana modalnya, mana perusahannya?. Ini masih di angan-angan aku saja. AMAR : Woooooo dasar tukang ngelamun. ADUL : Lamunanku itu mau coba aku bantu ke menteri keuangan agar bisa negosiasi ke Tiongkok. Agar hutangnya rezim yang lalu bisa diperpanjang 100 tahun. Sekalian saja bangun kereta cepat sampai Surabaya. Ndak apa-apa hutang banyak-banyak sekalian. Nanti kalau ditagih tinggal bilang : ya tambahi dulu hutangnya untuk bayar cicilan dan bunganya. Ngono wae. Jare perusuh kae kan "Sing diutangi luweh galak daripada sing ngutangi. Dadi dicoba wae". "Contone kan sudah banyak". 

Murid Kelas 6

@Pak Hasyim Muhammad Abdul Haq "Makanya (kalau) utang, yang banyak! (biar bank-nya yang pusing)!" Tergantung. Apakah Anda sekelas Asia Pulp & Paper-nya Sinar Mas, atau Anda cuma pengusaha ruko pinggir jalan? Asia Pulp & Paper itu jumlah total karyawannya nyaris 100.000, di tahun 2001. Dengan rantai pasok yang menyentuh industri logistik, manufaktur, ekspor, dll. Membiarkan Asia Pulp & Paper tenggelam dalam default utang Rp140 triliun, sama dengan mengguncang ekonomi RI, dan membuat RI kehilangan salah satu kebanggaannya di dalam negeri. Itu sebabnya, Pemerintah RI dan sederet entitas bisnis plus sederet bank dalam negeri RI, kompak pasang badan dan all out bantu Asia Pulp & Paper milik Sinar Mas pada waktu itu. Itulah cerdiknya Pak Eka Tjipta Widjaja. Beliau tau, bahwa dirinya tidak sendirian. Makanya, beliau enteng saja menghadapi 300 kreditur dari 20 negara, selama hampir 10 tahun. Negosiasi restructuring utang yang ribuan kali ditolak, diajukan lagi, lagi, lagi, lagi, lagi, sampai semua kreditur capek sendiri, "sudahlah, terserah Sinar Mas saja, yang penting utangnya dibayar". Lha kalau Anda, pengusaha kelas ruko, mana bisa ambil pinjaman jumbo triliunan? Mau pakai agunan apa? Ginjal? Lagipula kalau Anda pengusaha skala mini yang kebetulan berhasil pinjam uang besar pun, begitu Anda default, Anda tidak akan bisa balik menggertak kreditur Anda kalau Anda bukan siapa-siapa dan tidak punya backing di mana-mana. Keburu dihajar debt-collector.

yea aina

Kalau belum dipailitkan kreditur, KCIC masih bisa ngebut JkT-BDG. . Lha wong Garuda yang pernah terancam bangkrut, masih bisa terbang. Yang perlu kuatir terhadap "bom waktu" utang KCIC, cukuplah pejabat yang dulu terlibat pembangunannya. Karena opsi restrukturisasi, hanya akan menunda kebangkrutan sementara. Toh akhirnya jaminan utang - dana APBN - "disita" juga oleh krediturnya. Semua aset akan dijual. Ungkapan lama " tidak akan membebani APBN ", sekarang diuji kebenarannya. Sekedar omon-omon tanpa dipikir ataukah gagal pikir yang diomon-omonkan.

Lagarenze 1301

Santai Sejenak. Ini masa-masa paling sulit, semua orang di kota terlilit utang. Seorang turis berkendara melewati kota, berhenti di sebuah hotel, dan meletakkan uang Rp 5 juta di meja kasir. Ekonomi sedang lesu. Uang itu sudah cukup membayar tarif nginap selama 10 hari. Turis itu mengatakan ingin menginap di lantai atas, tapi ia mau terlebih dahulu memeriksa kamar-kamar itu sebelum memutuskan mana kamar yang akan dipakainya. Begitu turis naik ke atas ditemani pelayan, pemilik hotel mengambil uang Rp 5 juta itu dan berlari ke gedung sebelah untuk membayar utangnya kepada pedagang yang memasok daging ayam. Si pedagang ayam menerima uang lalu berlari menyusuri jalan untuk melunasi utangnya kepada peternak ayam. Peternak itu mengambil uang tadi dan pergi membayar tagihannya kepada perusahaan bibit ayam. Pemilik perusahaan bibit ayam mengambil uang dan berlari untuk diberikan kepada wanita simpanannya, yang juga sedang menghadapi masa sulit sehingga harus Open BO di hotel. Wanita itu bergegas ke hotel dan melunasi tagihan kamarnya kepada pemilik hotel. Pemilik hotel kemudian meletakkan kembali uang Rp 5 juta itu di atas meja kasir. Pada saat yang sama, turis turun tangga, mengatakan bahwa kamar-kamarnya tidak memuaskan, mengambil kembali uangnya, dan pergi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 181

  • D-D win
    D-D win
  • D-D win
    D-D win
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Wilwa
      Wilwa
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Murid Kelas 6
      Murid Kelas 6
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • hwa jioe tjiu
    hwa jioe tjiu
    • hwa jioe tjiu
      hwa jioe tjiu
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Murid Kelas 5
    Murid Kelas 5
  • Murid Kelas 5
    Murid Kelas 5
  • Jejen Jaenudin
    Jejen Jaenudin
    • Wilwa
      Wilwa
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
  • Tivibox
    Tivibox
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
    • alasroban
      alasroban
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • alasroban
    alasroban
    • Tivibox
      Tivibox
    • mario handoko
      mario handoko
    • alasroban
      alasroban
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Tivibox
      Tivibox
  • Runner
    Runner
    • alasroban
      alasroban
    • Liam Then
      Liam Then
  • Murid Kelas 5
    Murid Kelas 5
    • alasroban
      alasroban
    • Liam Then
      Liam Then
    • Runner
      Runner
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Pryadi
      Pryadi
    • Maman Lagi
      Maman Lagi
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
  • Everyday Mandarin (Study in Taiwan & China)
    Everyday Mandarin (Study in Taiwan & China)
    • Wilwa
      Wilwa
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
  • DeniK
    DeniK
    • Liam Then
      Liam Then
  • yea aina
    yea aina
    • mario handoko
      mario handoko
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • mario handoko
    mario handoko
    • yea aina
      yea aina
    • mario handoko
      mario handoko
    • mario handoko
      mario handoko
  • Bruce Wijaya
    Bruce Wijaya
  • DeniK
    DeniK
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • kambing hitam
    kambing hitam
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Wilwa
      Wilwa
  • Tivibox
    Tivibox
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Tivibox
      Tivibox
    • Liam Then
      Liam Then
    • Tivibox
      Tivibox
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
    • Liam Then
      Liam Then
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
    • Everyday Mandarin (Study in Taiwan & China)
      Everyday Mandarin (Study in Taiwan & China)
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • bayu husa
    bayu husa
  • Kalender Bagus
    Kalender Bagus
  • Kalender Bagus
    Kalender Bagus
  • heru pujihastono
    heru pujihastono
    • Kalender Bagus
      Kalender Bagus
    • Wilwa
      Wilwa
  • Yusuf Ridho
    Yusuf Ridho
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • Kalender Bagus
    Kalender Bagus
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
  • Kalender Bagus
    Kalender Bagus
  • heru pujihastono
    heru pujihastono
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Sugi
    Sugi
  • rid kc
    rid kc
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • my Ando
    my Ando
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Lègég Sunda
      Lègég Sunda
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • ra tepak pol
      ra tepak pol