DOSS Creator+ Buka Peluang Tak Terbatas untuk Kreator Muda Indonesia

JAKARTA, DISWAY.ID-- DOSS Camera & Gadget resmi memperkenalkan DOSS Creator+, sebuah program dan komunitas kreatif yang dirancang untuk membantu kreator Indonesia mengembangkan karya mereka sekaligus menjadikannya sumber penghasilan berkelanjutan.

Program ini akan diluncurkan dalam dua tahap: soft launch pada 20 Oktober 2025, dan grand launch pada 27 November 2025 di ajang DOSS Vaganza 2025, Jakarta.

BACA JUGA:Purbaya Bilang Tambahan Dana LPDP dari Uang Korupsi CPO Rp13 Triliun Tak Bisa Tahun Ini

BACA JUGA:Football Tribe Jepang Klarifikasi Isu JFA Keluar dari AFC, Rumor Disebut Tak Berdasar

Melalui langkah ini, DOSS menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem kreatif tanah air dengan menghadirkan platform yang menghubungkan kreator, brand, dan komunitas dalam satu ruang kolaborasi digital.

“Kami ingin mendorong lebih banyak orang melihat bahwa kreativitas bisa menjadi karier. DOSS Creator+ bukan sekadar program, tapi wadah bagi kreator untuk berkembang dan dihargai,” ujar Tahir Matulatan, CEO DOSS Camera & Gadget dalam keterangan resminya, Selasa 21 Oktober 2025.

Gerakan Kreatif: From Creativity to Income

Lebih dari sekadar program afiliasi, DOSS Creator+ adalah gerakan yang menempatkan kreativitas sebagai kekuatan ekonomi baru.

BACA JUGA:Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Digunakan Ammar Zoni Edarkan Narkoba

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 21 oktober 2025 Tembus Rp72.000 Per Gram, Cek Rinciannya!

Melalui tagline “From Creativity to Income”, DOSS menghadirkan ruang bagi fotografer, videografer, reviewer, dan kreator konten untuk bertransformasi dari pengguna produk menjadi mitra kreatif yang berpengaruh di industri teknologi visual.

Program ini membuka kesempatan bagi kreator untuk mempromosikan produk-produk DOSS kepada audiens mereka melalui tautan afiliasi unik (affiliate link). 

Setiap transaksi yang terjadi melalui tautan tersebut akan menghasilkan komisi langsung bagi kreator.

“From Creativity to Income karena setiap karya layak dihargai, dan setiap kreator berhak berkembang,” tambah Tahir.

Sumber: