Mahfud MD Ungkap Fakta Baru Soal Proyek Whoosh, Singgung Peran Luhut dan Jokowi

Mahfud MD Ungkap Fakta Baru Soal Proyek Whoosh, Singgung Peran Luhut dan Jokowi

Isu Panas Proyek Whoosh! Mahfud MD Bantah Luhut Terlibat, Sebut Hanya Lanjutkan Tugas Jokowi-@mohmahfudmd-Twitter X

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD ragu Luhut Binsar Pandjaitan ikut terlibat dalam dugaan kasus korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).

Menurut Mahfud MD, Luhut Binsar Pandjaitan baru mulai pegang proyek tersebut pada tahun 2020, jadi sudah jauh setelah kontrak awal proyek dilakukan.

"Saya ragu Pak Luhut terlibat di kasus ini (proyek Whoosh), karena Pak Luhut itu baru diberi tugas sesudah kasus ini bocor. Tahun 2020 Pak Luhut baru diberi tugas menangani ini," ujar Mahfud MD pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Mahfud MD menilai Luhut menjadi Menko Kemaritiman dan Investasi setelah diangkat Jokowi pada tahun 2019.

BACA JUGA:Megawati Sudah Wanti-wanti, Kini Whoosh Diselidiki KPK, PDIP: Kami Dukung Sepenuhnya

Dan proyek ambisi milik Jokowi tersebut dianggap tidak ada bersentuhan langsung dengan jabatan Luhut.

"Jadi tahun sebelumnya Pak Luhut ndak ikut di sini (proyek Whoosh) karena bukan bidangnya. Tahun 2020 Pak Luhut diminta menyelesaikan kasus ini dan katanya barang itu sudah busuk. Bukan saya membela Pak Luhut, saya kira memang dia tidak ikut dari awal kasus ini," imbuh Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud MD sempat mengungkap adanya dugaan mark up dalam proyek Whoosh melalui sebuah podcast di kanal YouTube pribadinya.

Ia juga menyatakan siap dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan keterangan, namun menegaskan tidak berniat melaporkan kasus tersebut secara langsung.

BACA JUGA:KPK Pastikan Penyelidikan Kasus Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh Terus Berjalan

Mahfud MD menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara rinci proses awal perencanaan proyek Whoosh.

Terlebih, mengingat ia baru menjabat sebagai Menko Polhukam sejak Oktober 2019, sementara kontrak proyek sudah diteken pada 2015–2016.

Ia menambahkan, alasan dirinya meragukan keterlibatan Luhut karena pada masa kontrak proyek, Luhut menjabat sebagai Menko Maritim dan Investasi, bukan sebagai pihak yang terlibat langsung dalam perencanaan atau pelaksanaan proyek awal.

“Pak Luhut itu baru ditugaskan mengurus proyek Whoosh pada 2020 untuk menyelesaikan persoalan yang sudah ada sebelumnya. Beliau hanya menjalankan tugas negara sesuai perintah presiden saat itu, Joko Widodo,” tutur Mahfud.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads