PalmCo dan USU Kembangkan Riset Digitalisasi untuk Perkebunan Nasional

PalmCo dan USU Kembangkan Riset Digitalisasi untuk Perkebunan Nasional

PTPN IV PalmCo bersama Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara (USU) memperkuat riset terapan dan pengembangan sdm di bidang digitalisasi perkebunan-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Upaya mempercepat transformasi digital di sektor perkebunan terus bergulir. Subholding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo, menggandeng Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara (USU) untuk memperkuat riset terapan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang digitalisasi perkebunan.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) di Kampus USU, Medan, pekan lalu.

BACA JUGA:Perdagangan Minyak Iran-Rusia Lancar, Perusahaan Asuransi Selandia Baru Inggris Abaikan Sanksi AS

BACA JUGA:Manchester United Siap Tebus Jobe Bellingham dengan Tawaran Fantastis 50 Juta Euro, Adik Jude: Maaf Belum Tertarik

Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat fondasi tata kelola modern berbasis data di industri perkebunan nasional.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menyatakan bahwa transformasi digital bukan sekadar upaya mempercepat proses bisnis, tetapi juga bagian dari strategi memperkuat pengelolaan risiko dan peningkatan kualitas SDM.

“Perkebunan bukan hanya tentang tanaman atau tanah, tetapi tentang manusia dan seluruh sumber daya yang dikelola di dalamnya. Tujuan akhirnya adalah memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi banyak pihak,” ujar Jatmiko dalam keterangan, Rabu, 29 Oktober 2025. 

PalmCo saat ini mengelola lebih dari 600.000 hektar areal perkebunan dengan sekitar 70.000 karyawan yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara.

BACA JUGA:Bangun Masa Depan Sawit Indonesia melalui Pemuda, PalmCo Beri Beasiswa hingga Bimbingan Belajar

Skala besar ini, menurut Jatmiko, menuntut sistem kendali berbasis data untuk meminimalkan dua risiko utama: risiko operasional dan risiko investasi.

Melalui penerapan teknologi digital, PalmCo berupaya memperluas rentang kendali secara efektif dan efisien. Salah satu inovasi utama yang telah diterapkan adalah PalmCo Business Cockpit (PBC), sistem informasi terintegrasi yang menampilkan data operasional dan finansial secara real time.

Operator PBC berasal dari unit kebun dan pabrik yang bertugas secara bergilir. Pola ini, kata Jatmiko, mendorong pemerataan kemampuan analisis digital di seluruh lini kerja PalmCo. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan sejumlah platform pendukung, seperti Agroview untuk pemantauan aset dan kondisi kebun jarak jauh, D-Farm untuk pencatatan aktivitas harian di lapangan, serta Intank untuk pemantauan volume dan kualitas persediaan secara langsung.

“Teknologi seperti pemetaan geospasial, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) kami manfaatkan untuk mendorong efisiensi produksi sekaligus menekan potensi kehilangan hasil,” ujar Jatmiko.

BACA JUGA:Heboh Tiga Harimau Sumatera Terlihat di Kebun Sawit Kampar

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads