Imigrasi Soekarno-Hatta Uji Coba 'Corridor Gate', Pemeriksaan Penumpang Hanya 3 Detik!
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mulai melakukan uji coba layanan inovatif Corridor Gate.-Candra Pratama-
TANGERANG, DISWAY.ID – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mulai melakukan uji coba layanan inovatif Corridor Gate, sebuah sistem otomatisasi pemeriksaan keimigrasian yang dirancang untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih cepat, efisien, dan bebas hambatan bagi penumpang.
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, menjelaskan bahwa Corridor Gate merupakan bagian dari ekosistem pelayanan dan pemeriksaan keimigrasian terintegrasi, yang menjadi langkah strategis dalam transformasi digital layanan publik.
“Konsepnya adalah satu ekosistem agar penumpang mendapatkan pengalaman yang seamless, langsung tanpa hambatan,” ujar Galih di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (29/10/2025).
BACA JUGA:Sertijab Pati dan Pamen, Irjen Helfi Assegaf Jadi Kapolda Lampung, Irjen Djuhandhani ke Sulsel
Menurutnya, sistem ini telah terhubung dengan pengisian data ‘All Indonesia’ di negara asal penumpang, sehingga proses kedatangan di Indonesia bisa dilakukan secara otomatis melalui corridor gate tanpa harus antre panjang atau menunjukkan paspor.
Teknologi Corridor Gate pertama kali diuji untuk mendukung proses kepulangan jemaah haji 2025, selaras dengan program prioritas pemerintah dan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat modernisasi layanan publik di bandara.
“Setelah sukses mendukung layanan haji, Corridor Gate kini diuji untuk penumpang berkebutuhan khusus karena prosesnya jauh lebih mudah dan cepat,” jelas Galih.
Dengan sistem pemindaian wajah (facial recognition), penumpang cukup berjalan perlahan tanpa perlu menunjukkan paspor. Proses clearance hanya memakan waktu 2–3 detik, jauh lebih efisien dibandingkan autogate konvensional yang membutuhkan 10–12 detik.
Dua unit Corridor Gate saat ini telah beroperasi di Terminal Kedatangan 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Dalam tahap berikutnya, fasilitas ini akan diperluas ke seluruh area keberangkatan dan kedatangan.
BACA JUGA:Gaji Karyawan Hotel Bebas Pajak hingga Rp600 Ribu per Bulan, Ini Penjelasan Purbaya
Sebagai bentuk antisipasi, penumpang yang belum terdaftar dalam sistem digital tetap dapat dilayani melalui konter manual, sehingga seluruh proses tetap berjalan lancar.
“Semua ini kami hadirkan untuk mendukung percepatan layanan keimigrasian berbasis digital, modern, aman, dan seamless, sesuai dengan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” tegas Galih.
Inovasi Corridor Gate menjadi bukti komitmen Kementerian Hukum dan HAM melalui Ditjen Imigrasi dalam mempercepat digitalisasi layanan publik di pintu masuk internasional.
Dengan teknologi ini, Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi salah satu bandara dengan sistem keimigrasian paling canggih di Asia Tenggara, mendukung misi pemerintah untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, efisien, dan terpercaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: