Di Tengah Rencana Kenaikan Tarif, Pramono Sentil Mesin Tap Transjakarta Sering Ngadat!
Di tengah rencana kenaikan tarif, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyentil TransJakarta jika mesin tap-in tap-out sering ngadat-Disway.id/Cahyono-
Tarif TransJakarta yang saat ini berlaku sebesar Rp3.500 tidak pernah mengalami kenaikan sejak tahun 2005.
Karena subsidi yang ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dari tahun ke tahun terus melonjak, maka akan dilakukan penyesuaian tarif.
Pasalnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2026, mengalami penyusutan hingga Rp15 triliun imbas pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) atau dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat.
Sehingga akan sangat berat bagi Pemprov DKI jika harus terus menanggung beban subsidi TransJakarta yang sekarang sudah mencapai Rp9.700 per penumpang.
Dari itu, Pramono berencana memangkas subsidi TransJakarta melalui penyesuaian tarif.
Pramono mengatakan, rata-rata netizen di media sosial pribadinya, meminta kenaikan tarif TransJakarta tidak lebih dari Rp7.000.
BACA JUGA:DPRD Jakarta Minta Pramono Jangan Buru-buru Naikkan Tarif Transjakarta Jadi Rp5.000
"Rata-rata mereka mengusulkan, ya, rata-rata, ya, mengusulkan di media saya itu antara Rp5.000 sampai Rp7.000, rata-rata," kata Pramono di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Namun hingga kini politisi PDI Perjuangan tersebut belum memutuskan berapa besaran kenaikan tarif TransJakarta.
Pramono akan mengkaji terlebih dahulu nominal kenaikan tarif TransJakarta sesuai dengan kemampuan bayar masyarakat.
"Kami akan memutuskan sesuai dengan nanti apa yang menjadi kemampuan masyarakat," ujar Pramono.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: