DPR RI Dukung KPK Usut Kasus Mark UP Kereta Cepat Whoosh
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan penyelidikan Whoosh butuh waktu panjang, dengan upaya pencarian bukti dan petunjuk yang dilakukan dengan hati-hati.-Disway/Anisha Aprilia -
JAKARTA, DISWAY.ID-- Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mendukung aparat penegak hukum dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memeriksa dugaan mark up dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh.
"Itu bisa diperiksa oleh BPK dan disentuh secara hukum. Silakan saja kalau memang ada indikasi-indikasi seperti itu," kata Hero di Kompleks Parlemen, Jumat, 31 Oktober 2025.
BACA JUGA:Onadio Leonardo Tertangkap Narkoba, Habib Ja'far Kecewa Berat: Tobat Lo Nad!
Ia menekankan bahwa upaya-upaya yang melanggar hukum bisa ditindak oleh aparat penegak hukum.
"Saya selalu tekankan bahwa bagaimanapun KCIC bisa disentuh oleh aparat pendagang hukum. Karena meskipun prosesnya B to B, tetapi di Indonesia dengan 60% kepemilikan saham PT Pilar Sinergi BUMN yang lead firm-nya adalah PT Kedarta Api, semuanya adalah BUMN," ungkapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyelidikan dugaan Korupsi kereta cepat Jakarta-Bandung.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan penyelidikan Whoosh butuh waktu panjang, dengan upaya pencarian bukti dan petunjuk yang dilakukan dengan hati-hati.
"Jadi memang proses hukum tentu butuh waktu untuk KPK berprogres,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Kamis, 30 Oktober 2025
Ia memastikan tahap penyelidikan dugaan korupsi ini akan berjalan secara profesional.
BACA JUGA:Ada 1 Bungkus Ganja saat Penangkapan Onad di Ciputat, Ekstasi pun Ditelan
BACA JUGA:Kejagung Periksa 6 Saksi di Kasus Minyak Mentah Pertamina, Perusahaan Jepang Ikut Keseret!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: