Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Lotte Cilegon, Danantara Siap Masuk 35 Persen Saham

Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Lotte Cilegon, Danantara Siap Masuk 35 Persen Saham

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Pabrik Petrokimia Lotte Chemical Indonesia di Kota Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).-Anisha-

CILEGON, DISWAY.ID — Presiden Prabowo Subianto meresmikan Pabrik Petrokimia Lotte Chemical Indonesia di Kota Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol simbolis oleh Presiden.

“Dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, pada pagi ini Kamis, 6 November 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan Pabrik Petrokimia Lotte Chemical Indonesia,” ujar Prabowo di lokasi acara.

Proyek bernama Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) ini merupakan salah satu investasi petrokimia terbesar di Asia Tenggara.

BACA JUGA:Saat Prabowo Tanggung Utang Whoosh: Jangan Panik, Bangsa Kita Kuat!

BACA JUGA:Disway Awards 2025: Momentum Apresiasi Integritas dan Kredibilitas Serta Reputasi Brand Nasional

Pabrik tersebut digadang akan menjadi penopang utama industri bahan baku kimia nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor petrokimia.

Acara peresmian turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia, antara lain Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Dari pihak Korea Selatan hadir Chairman Lotte Group Shin Dong-bin serta CEO Lotte Chemical Indonesia Yim Dong Hee, yang menjadi simbol eratnya kerja sama strategis kedua negara di sektor industri berat.

Danantara Indonesia Siap Masuk 35 Persen Saham

Menariknya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia disebut tengah mengkaji peluang untuk memiliki 35 persen saham di proyek Lotte Chemical Cilegon.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.

BACA JUGA:Kala Transjakarta Ingin Naik Tarif: Antara Subsidi, Pelayanan, dan Pukulan DBH

BACA JUGA:Prabowo Siap Tanggung Utang Whoosh, Tanda Keberlanjutan Program Era Jokowi

“Mereka menawarkan 35%, dan kita sedang mulai kaji karena ini produk yang sangat baik dan proyeknya sudah selesai. Risikonya juga lebih terukur,” jelas Rosan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads