Kopdes Merah Putih, Jembatan Desa Menuju Kemerdekaan Bidang Ekonomi
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Adita Irawati menyebutkan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih merupakan upaya Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi pedesaan-Tangkapan layar Instagram@aditairawati-
Lebih dari 50 ribu desa dan kelurahan belum memiliki fasilitas kesehatan.
Selain itu, sebanyak 70% desa dan kelurahan belum tersentuh koperasi.
Ada 60% koperasi yang belum memiliki layanan farmasi dan lebih dari 31 ribu koperasi belum ada toko sembako.
BACA JUGA:Penjelasan Pertamina Soal Pemotor Tewas Terlindas Truk Tangki BBM di Ciledug
BACA JUGA:Menkop Ferry: 11.000 Tanah Siap Bangun Koperasi Desa Merah Putih di Seluruh Indonesia
Serta lebih dari 50% desa belum punya toko sarana produksi untuk mendukung pertanian dan usaha lokal.
Presiden Prabowo Subianto lantas membentuk 80.081 Kopdes Merah Putih pada 21 Juli 2025.
Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis membangun ekonomi kerakyatan yang berdikari, inklusif, dan adil.
Program ini merupakan pelaksanaan dari Asta Cita ke-3, yang menempatkan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa.
Tujuannya yakni untuk membuka lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, dan memperkuat sentra produksi rakyat secara berkelanjutan.
BACA JUGA:8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi Dibagi Per Klaster, Begini Penjelasan Polisi
BACA JUGA:Menhub Dudy dan Gus Ipul Kompak, Bus Sekolah Jadi Simbol Akses Pendidikan Berkeadilan di DIY
"Lebih dari 80 ribu koperasi ini adalah upaya konkret untuk memperpendek rantai distribusi dan aliran bahan-bahan penting bagi rakyat. Kita hadirkan sembako, obat, pupuk langsung ke tangan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau dan sistem yang adil," kata Presiden Prabowo.
Ketua Kopdes Merah Putih Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Dedi Nurendi, mengatakan koperasi membantu meringankan beban masyarakat Cileunyi Wetan.
"Kopdes ini menjawab keresahan masyarakat yang harus membeli kebutuhan pokok agak jauh. Masyarakat dalam hal simpan pinjam juga banyak yang terlilit Bank Emok (bank keliling)," kata Dedi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
