bannerdiswayaward

Pro-Kontra Gelar Pahlawan Buat Soeharto, Istana Kasih Penjelasan Begini!

Pro-Kontra Gelar Pahlawan Buat Soeharto, Istana Kasih Penjelasan Begini!

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespon penolakan rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto. Menurut tangan kanan Presiden Prabowo Subianto itu, masyarakat harus bersikap dewasa, arif dalam menyikapi -Disway.id/Anisha-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespon penolakan rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Ia menilai pro kontra terhadap suatu isu merupakan hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan berdemokrasi.

Pun begitu mengenai masalah layak tidak layaknya Soeharto mendapat gelar pahlawan yang pertama kali diajukan oleh Partai Keadilah Sejahtera (PKS), yang kemudian didorong oleh Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

BACA JUGA:Profil Marsinah yang Masuk Dalam Daftar Calon Pahlawan Nasional 2025, Aktivis Buruh yang Tewas Dibunuh

Hadi menyebut berbagai aksi penolakan Soeharto mendapat gelar pahlawan, merupakan salah satu dari bagian aspirasi publik.

"Jadi begini, mengenai gelar pahlawan itu tentunya melalui semua prosedur. Bahwa ada pro kontra, bahwa ada yang mungkin setuju mungkin tidak itu bagian dari aspirasi," kata Pras, Minggu, 9 November 2025.

Pria yang akrab disapa Pras itu mengajak masyarakat untuk arif dalam melihat jasa-jasa para pendahulu bangsa.

Menurutnya masyarakat harus bersikap dewasa, menghormati dan menghargai jasa-jasa para pendahulu, termasuk Soeharto di masa kepemimpinannya dulu.

BACA JUGA:Cek Cara Dapat Tiket Whoosh Rp200.000 Sambut Hari Pahlawan, Berlaku hingga 11 November 2025

"Apalagi kalau bicaranya adalah itu pemimpin-pemimpin kita terdahulu. Marilah kita arif dan bijaksana belajar menjadi dewasa sebagai sebuah bangsa untuk kita menghormati dan menghargai jasa-jasa para pendahulu. Mari kita kurangi untuk selalu melihat kekurangan-kekurangan," tutur Pras.

Soeharto Penuhi Syarat Sebagai Pahlawan Nasional

Menteri Kebudayaan RI sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, Tanda Kehormatan, Fadli Zon menjelaskan bahwa Soeharto telah memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Ia menyebut kategori pemenuhan syarat ini tak hanya dilakukan oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK). Melainkan dari sejarawan, akademisi hingga tokoh agama juga terlibat dalam proses penyaringan nama-nama yang diusulkan menjadi pahlawan nasional

"Yang mengatakan memenuhi syarat itu bukan hanya dari GTK. Dari kabupaten, kota, dari provinsi, dari TP2GP (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat) yang di dalamnya juga, di dalam TP2GP juga akan ada sejarawan, ada macam-macam tuh orang-orangnya di dalam itu, ada sejarawan, ada tokoh agama, ada akademisi, ada aktivis. Ya... kemudian di Kementerian Sosial dibawa ke kami. Jadi memenuhi syarat dari bawah," kata Fadli Zon di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 5 November 2025.

BACA JUGA:Sekata Institut Nilai Gelar Pahlawan Soeharto Momentum Kedewasaan Kolektif Bangsa

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads